Daftar Blog Saya

Rabu, 13 November 2019

SEJARAH PERGURUAN TINGGI (UNIVERSITAS ) DALAM PERADABAN ISLAM

Kejayaan  peradaban suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya tradisi keilmuan. Tentang hal ini banyak sekali dikupas oleh sosiolog Muslim, Ibn Khaldun dalam bukunya Muqadimah, yang mengatakan bahwa ketika suatu tradisi keilmuan tidak lagi berkembang, maka merupakan pertanda bahwa peradaban bangsa tersebut diambang kehancuran. Ilmu adalah suatu substansi terpenting dalam sebuah peradaban. Dan salah satu penopang tradisi keilmuan diantaranya  adalah banyak berdirinya lembaga lembaga pendidikan, pusat pusta kajian dan universitas.
Pendidikan mendapat tempat yang sangat penting dalam islam. Banyak ayat suci yang menyuruh manusia untuk berpikir, dan banyak hadits Nabi yang menekankan tentang pentingnya pendidikan. Karena itu dalam sejarah peradaban Islam klasik, sangat banyak pusat pusat ilmu yang merupakan pusat pengajaran, dari Madrasah hingga Universitas, yang mempresentasikan bahwa kajian ilmu mendapat penghormatan yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan jutaaan manuskrip hasil tulisan  yang bertebaran di berbagai perpustakaan dunia.
Pada awalnya mungkin kita beranggapan bahwa lembaga pendidikan tinggi atau universitas pertama kali didirikan di negara negara Eropa yang kini dikenal sebagai negara maju. Tetapi hal ini merupakan kesalahan awal dalam berkesimpulan. Menurut Guinnes Book of World Record pada tahun 1998 menempatkan Universitas Al Qarawiyyin sebagai universitas pertama dan tertua di dunia yang menawarkan kesarjanaan. Universitas ini berdiri pada tahun 859 M, yang didirikan oleh seorang wanita yang bernama Fatimah al Fihriyya. Dan kemudian disusul oleh lembaga pendidikan atau universitas Al Azhar di Mesir yang didirikan pada tahun 970 M, dan lainnya. Sebenarnya masih ada perguruan tinggi yang lebih tua dari Universitas Al Qurawiyyin ini, yaitu universitas Az Zaituna di Tunisia, yang telah menjadi pusat pendidikan tinggi pada tahun 120 H/738 H.
Sebagai perbandingan, universitas yang dianggap  pertama kali berdiri adalah Universitas Bologna di Italia yang berdiri tahun 1088 M, yang kemudian disusul oleh universitas Oxford di Inggris yang pertama kali diketahui eksis antara tahun 1096-1167 M, kemudian Universitas salamanca di Spanyol yang keberadaannya diketahui antara tahun 1130-1134, tetapi secara resmi pada tahun 1218 diresmikan oleh Raja Leonese Alfonso IX. Dan mendapat restu dari paus untuk menjadi perguruan tinggi pada tahun 1255 M.  Universitas Podova (Padua)   berdiri di Italia tahun 1222 M, dan lainnya,
Banyak universitas atau perguruan tinggi yang didirikan pada  peradaban Islam klasik yang tetap eksis hingga kini dan ada juga yang sudah tidak ada lagi. Dan dalam tulisan ini, adalah mengulas tentang perguruan tinggi atau universitas yang pernah ada dalam sejarah peradaban Islam.


1. UNIVERSITAS ZAYTUNA DI TUNIS (738 M)
Universitas Zaytuna termasuk lembaga pendidikan tinggi yang paling tua dalam  peradaban Islam, yang berkembang sejak didirikannya Masjid Zaytuna pada tahun 116 H/ 734 M oleh Ubaidillah ibn Habhab, seorang komandan dan gubernur dinasti Umayah di Tunisia. Dan sejak tahun 120 H, masjid ini kemudian menjadi tempat belajar tentang ilmu agama yang berlanjut hingga kini  (13 abad). Sejarawan Hasan Husni Abdul Wahaab mengatakan bahwa Masjid Zaytuna secara sejarah adalah pengajaran paling awal dan tertua didirikan di dunia Arab. Tetapi Guinnes Book of World Record pada tahun 1998 menempatkan Universitas Al Qarawiyyin sebagai universitas pertama dan tertua di dunia yang menawarkan kesarjanaan.  Hal ini dimungkinkan geliat intelektual yang paling masif di Universitas tersebut terjadi pada abad ke-13 M, di era Bani Hafsid.
Universitas Zaytuna menjadi salah satu perguruan tinggi berpengaruh pada abad ke-13 M di Tunisia pada masa dinasti Hafshiyyun atau Bani Hafs (634-981 H/ 1237-1573 M). Pada waktu itu banyak kitab dan manuskrip yang dihasilkan oleh para ilmuwan dan ulama Zaitunah. Geliat lmu pengetahuan di Zaitunah dan Tunis, menarik minat para sarjana dan cendikiawan muslim untuk menimba ilmu di Universitas tersebut. Tetapi lambat laun universitas ini mengalami kemunduran, bahkan pada tahun pada abad ke14 dan 15 M, oleh Ibn Khladun yang merupakan alumni Al zaitunah, universitas ini dikatakan menjadi peringkat terakhir dibanding institusi lainnya di Maghribi.
Diantara alumni Universitas Zaitunah yangterkenal, adalah:
  • Ibn Khaldun, merupakan lulusan terbaik dari Universitas Zaytuna. Nama aslinya  Abdul Rahman ibn Khaldun, merupakan  bapak sosiolog modern dan peletak dasar filsafat sejarah. Ia lahir di Tunis pada tahun 1332 M. Karyanya banyak sekali, diantaranya Kitab Al Ibar (7 jilid) dengan jilid pertamanya berjudul Muqadimah atau Prolegomena. Buku tersebut dianggap sebagai uraian yang paling mula mula bersifat sistematis mengenai seluk beluk ilmu sosial.
  • Ibnu ‘Arafa, seorang pakar fiqih madzhab Maliki  pada dinasti Hafsid. Ia lahir di Tunis pada tahun 1316 M. Selain ilmu fiqih, ia juga menguasai ilmu matematika, kedokteran, dan retorika. Selama beberapa tahun ia menjadi rektor Universitas Zaytuna dan menjadi imam tetap di masjid yang sama. Dalam kariernya, Ibn Arafa sempat berpolemik dengan Ibn Khaldun.
  • Imam Maziri, seorang pakar fiqih madzhab Maliki.  Sepanjang karier intelektualnya, ia telah berkelana ke berbagai kota pelajar di Afrika Utara, termasuk Iskandariyah, Tripoli dan Gafsa
  • Ahmad ibn Yusuf ibn Ahmad ibn Abu  Bakar Tifasyi, ensiklopediawan
  • Tahar Hadad, penulis
  • Abdul Aziz ats Tsa’alabi, politisi dan penulis
  • Abdul Qosim asy Syibi, penyair abad ke-20 M. Dan salah satu karyanya dijadikan lagu kebangsaan Tunisia.
  • Muahmmad Thohir bin Asyur, ulama tafsir
2.. UNIVERSITAS AL QARAWIYYIN, DI FEZ MAROKO (859 M)
Universitas  AlQorawiyyin (AlKaraouine) diakui sebagai universitas pertama dalam peradaban Islam. Guinnes Book of World Record pada tahun 1998 menempatkan Universitas Al Qarawiyyin sebagai universitas pertama dan tertua di dunia yang menawarkan kesarjanaan
Universitas ini berrdiri berbarengan setelah pendirian mesjid Al Qarawiyyin yang merupakan cikal bakal Universitas pertama di Dunia Islam dan juga dunia. Mesjid ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di Maghribi dan Eropa
Pendiri universitas pertama di dunia ini  adalah seorang wanita yang bernama Fatimah al Fihriyya  (w.266 H/ 800-880 M). Fatimah al Fihri bergelar Umm al Baninin  lahir di Kairouan Tunisia, dari keluarga Fihri pada tahun 800 M. Ayahnya Muhammad al Fihri. Seorang sudagar  yang kaya raya tapi dermawan. Ia dibesarkan dan dididik di lingkungan keluarganya. Karena tidak tercatat ia pernah belajar di luar rumahnya.  Ia mengikuti ayahnya pindah dari Kairouan Tunisia ke kota Fes Maroko.
Setelah menerima warisan dari almarhum ayahnya, Muhammad al Fihri, kemudian memutuskan untuk mewakapkan sebagian besar harta warisannya untuk mendirikan Masjid al Qarwiyyin. Sebuah masjid yang kelak menjadi cikal bakal Universitas pertama di Maroko dan dunia Islam.
Ia mempunyai saudara yang bernama maryam yang mempunyai komitmen dan misi yang sama terhadap da’wah islam. Keduanya menginginkan agar harta warisan orang tuanya bisa bernmamfaat dan pahalanya tetap mengalir. Fatimah berkarya melalui Masjid al Qarawiyin sedangkan adiknya, maryam juga membangun Mesjid al Andalus. Dan kelak di kemudian hari  kedua masjid itu mempunyai peranan penting dalam penyebaran  Islam diMaghribi dan juga Eropa.
Pembangunan mesjid Al Qorawiyyin selesai pada awal ramadhan 245 H/ 30 Juni 859 M ketika Maroko mejadi ibukota kesultanan Idrisiyyah..  Fatimah mengawasi proses pembangunan masjid ini,dengan sebutan Jami’ asy Syurafa’, mulai dari pemilihan lokasi dan arsitekturnya. Mesjid ini dibangun di kota Fez Maroko yang letaknya sangat strategis, sebagai lintasan para pencari ilmu. Fez merupakan kota berpengaruh sepanjang abaad dan berposisi sebagai pusat agama dan budaya.
Sejak itulah Masjid Al Qarawiyyin mengundang ketertarikan para sarjan dan cendikiawan muslim. Kajian tentang masalah agama mulai berlangsung dan berkembang menjadi pusat pembelajaran kajian keagamaan dan ilmu ilmu lainnya, dan menjelma menjadi Universitas Al Qrawiyyin (jami’ah Al Qarawiyyin). Dengan adanya universitas Al Qoraawiyyin ini menjadikan  kota Fez  Maroko mampu bersanding sejajar sebagai pusat ilmu seperti Bagdad dan Cordoba.
Secara resmi pada masa Al Murabithun-lah para ulama diberikan tugas untuk mengajar di Al Qarawiyyin. Data sejarah menyebut sistem pendidikan formal berlangsung di Mesjid al Qarawiyyin pada maasa Al Murini. Ketika itu dibangun banyak unit kelas lengkap dengan fasilitas pengajaran, seperti kursi dan beberapa lemari. Dan universitas ini menghasilkan para pemikir ternama di dunia Islam.
Diantara para intelektual yang pernah mengenyam pendidikan disana, antara lain:
  • Abu al Abbas al Zawawi, pakar Matematika
  • Ibn Bajjah, perdana mentri, filsuf, dokter dan ahli bahasa
  • Abu Madhab al fasi, pemuka madzhab maliki
  • Ibn Khaldun, sosiolog
  • Al Bitruji (Alpetragius)
  • Maimonides (Ibn Maimun), filsuf Yahudi belajar di Al Qarawiyyin di bawah asuhan Abd al Arab Ibn Muwashah.
  • Dan banyak lagi
3.. UNIVERSITAS AL AZHAR MESIR (970 M)
Universitas Al Azhar merupakan universitas terbesar dan paling berpengaruh di dunia Islam dan termasuk yang awal di didrikan dalam peradaban Islam, yang terletak di Kairo  (Al Kahirah) Mesir.
Universitas ini didirikan oleh Jauhar as Siqilli, panglima dinasti Fatimiyah. Jauhar  lahir di Sicilia sehingga diakhir namanya di tambahkan as siqilli. Kisah hidup Jauhar sangat berliku. Pada awalnya ia seorang budak, kemudian dibawak ke Afrika Utara (Mahda Tunisia) dan diserahkan kepada Khalifah Al Mansur Billah, dari dinasti Fatimiyah. Dan ia dimerdekakan oleh khalifah berikutnya, Khalifah Al Muizz (anak dari Al Mansur Billah). Dan setelah bergabung dengan militerm kariernya melejit hingga menjadi komandan pasukan dalam penaklukan daerah sepanjang Afrika Utara dari Maroko hingga Mesir.
Jauhar terkenal karena kemampuan militernya, dan keberhasilannya mengkonsolidasikan kekuasaan para emir di wilayah yanag sangat luas dan juga membuka pusat pengembangan intelektual.
Pada tahun 929 M, ia mendirikan kota Kairo (bahadsa Arabnya Al Kahirah artinya Sang Pemenang). Kota ini kemudian menjadi ibukota kekhalifahan dinasti  Fatimiyah. Selain membangun kairo menjadi kota yang besar, Jauhar juga menjadikannya sebagai pusat ilmu pengetahuan kala itu, dengan didirikan pusat ilmu pengetahuan yang sekarang dikenal dengan nama Universitas Al Azhar. Al Azhar kala itu bukan hanay institusi akademik saja, tetapi juga perwujudan budaya Islam di abad pertengahan.
Al Azhar didirikan di era khalifah Al Aziz dari dinasti Fatimiyah, yang didirikan setahun setelah pembukaan Mesir dan peresmian Kairo (Al Kahirah) sebagai ibukota Negara. Pembangunannya dimulai pada 24 Jumadil Awal 359 H/ 4 April 970 M., dan selesai pada hari Jum’at tanggal 7 Ramadhan 361 H/ 22 Juni 972 M, dan merupakan yang pertama didirikan shalat jum’at di masjid tersebut.
 Pada awalnya, Al Azhar dikenal dengan nama jami’ kaherah yang disandarkan kepada ibukota baru Mesir di era Fatimiyah, Kaherah. Pada tahun 378 H/ 988 M, Yakub ibn Killis, wazir pengganti Jauhar asi Siqili, mengusulkan  masjid tersebut sebagai jami’ah, institusi pendidikan yang mengajarkan pelbagai ilmu pengetahuan, sehingga kemudian masjid itu menjadi pusat pendidikan dan kemudian dinamakan dengan nama Jami’ Al Azhar, yang disandarkan kepada salah seorang putri Rasulullah, Fatimah Az Zahra.
Ketika Mesir dikuasai oleh dinasti Ayubiyah (567-648 H/ 1171-1250 M), Salahuddin Al Ayubi melakukan perombakan dengan menghapus pengaruh Syiah, dan menggantinya dengan Ahlu Sunnah.

Selanjutnya  Al Azhar terjadi pasang surut, bahkan meredup, tetapi  kembali menjadi rujukan sains pada abad ke 19 M.

4. UNIVERSITAS SANKORE, TIMBUKTU MALI  AFRIKA BARAT (989 M)
Universitas Sankore merupakan universitas yang ada di Timbuktu Mali, Afrika Barat. Timbuktu adalah sebuah kota di Mali Afrika Barat yang  didirikan oleh suku Tuareg pada abad ke-10 M, yang kemudian menjadi pusat peradaban dan penyebaran Islam di Afrika. Ada 3 masjid  utama di kota ini, yaitu Djingareyber, sankore dan Sisi Yahya. Dan di masjid sankore inilah kemudian berkembang menjadi pusat pendidikan yang sangat berpengaruh.
Aktifitas keilmuan di sankore bermula dari Masjid. Pada tahun 989 M kepala hakim di Timbuktu yang bernama Al Qadi Aqib bin Muhammad bin Umar memerintahkan berdoirinya masjid Sankore. Di mesjid ini kemudian aktifitas keilmuan tumbuh pesat. Dan seorang wanita Mandika yang kaya raya menyumbangkan dananya untuk mendirikan Universitas sankore.
Universitas ini  selama 4 abad lamanya menjelma menjadi lembaga pendidikan  berkelas dunia. Meskipun mesjid di Timbuktu yang merupakan awal dari pusat kajian islam berdiri tahun 989 M, tetapi berubah menjadi pusat intelktual atau universiatas terjadi  pada abad berikutnya. Perguruan tinggi ini menyedot perhatian kalangan muda dari berbagai penjuru untuk menimba ilmu di dalamnya. Pada abad 12 M, tercatat muridnya mencapai 25 ribu orang (waktu itu penduduk kota Timbuktu berjumlah 100 ribu orang.
Universitas ini diakui kualitasnya karena lulusannya mampu menghasilkan publikasi berupaa buku yang berkualitas. Hal ini terbukti dewasa ini di Ti,mbuktu Mali ditemukan lebih dari 1 juta risalah. Selain itu dikawasan Afrika Barat juga ditemukan sekitar 20 juta Manuskrip

5. UNIVERSITAS NIZAMIYAH DI BAGHDAD DAN NISYAPUR (1066 M)
Universitas Nizamiyah atau Madrasah Nizhamiyah adalah sekolah tinggi atau universitas yang  didirikan oleh Nizam al Mulk (1018-1092 M), seorang perdana mentri (wazir) legendaris dari dinasti Seljuk. Nizam al Mulk disamping sebagai administrator yang cakap, ia juga merupakan ahli strategi militer,  pemikir politik yang cemerlang dan pendiri 2 universitas Nizamiyah ( di Baghdad dan di Nisyapur). Sejarawan terkemuka Philipi Hitti menyebutkan bahwa Nizam al Mulk sebagai salah satu permata sejarah politik umat Islam Ia sangat berperan  dalam meletakan landasan struktural, birokrasi yang efektif dan ideologi politik Seljuk.
Nizam al Mulk atau nama aslinya Abu Ali Hasan Ibn Ishaq,  lahir 10 April 1018 M, di Radkhan, sebuah desa dekat Thus. Ayahnya bekerja pada pemerintahan Ghaznawiyah. Ia terkenal sebagai orang yang cerdas,  memperoleh kepandaiannya dalam hampir semua ilmu dan kesenian ketika masa mudanya. Dan menjadi seorang murid dar  Imam Muwwakkif, seorang pengajar yang sangat terkenal waktu itu
 Pada tahun 1054, ia mulai kerja sebagai pegawai Sultan Alp Arsalan, pangeran seljuk yang kemudian menjadi raja, dan Nizam Al Mulk diangkat menjadi wazir (perdana mentrinya). Nizam Al Mulk memegang jabatannya selama 2 pemerintahan  selama 20 tahun (pada masa Sultan Alp Arsalan dan anaknya, Sultan  Malik Syah). Pengaruhnya  sangat besar terhadap sultan  Alp Arsalan dalam menangani semua urusan kenegaraan. Ia juga ikut dalam peperangan Managrid yang termasyhur. Ia juga secara pribadi mengatur berbagai operasi militer, dan dialah yang bertanggung jawab atas kemenangan  merebut benteng Istakhhar pada tahun 1076 M. Dan Nizam Al Mulk juga merupakan  orang yang berada dibelakang pemerintahan Sultan  Malik Syah yang gemilang. 
Dalam dunia pendidikan, ia merupakan pengayom pendidikan yang terbesar didunia, dan istananya merupakan tempat berkumpul para intelektual. Menurut Ibnu Khalikan, Nizam Al Mulk adalah pelopor dalam sejarah islam yang meletakan dasar-dasar lembaga pendidikan yang teratur. Ia mendirikan Madrasah / Universitas  Nizamiyah di Nisabur dan pada tahun 1066 M didirikan juga di Baghdad, yang telah menghasilkan ulama-ulama besar seperti Al Ghazali, Sa’di dan lain-lain.
Universitas Nizamiyah di Baghdad mulai dibangun pada tahun 457 H/1065 M, dan sekolah ini mulai dijalankan pada tahun 459 H/ 1067 M. Di sekolah yang didirikannya  hanya aliran Al Asy’ariyah saja yang boleh diajarkan. Sejak itu aliran Asy’ariyah menjadi aliran resmi negara dan golongan Asy’ariyah menjadi golongan ahlu sunnah.
Diantara yang menjadi lulusan dan tenaga pengajar di Universitas ini, antara lain:
  • Abu Ishaq  asy Syirazi, seorang faqih Baghdad
  • Abu Basr as Sabbagh
  • Abu Abdullah at Tabari
  • Abu Muhammad asy Syirazi
  • Abu Qosim al Alawi
  • At Tibrizi
  • Al Qzwini
  • Al Fairuzabadi,
  • Imam al haramain Al Juwaini
  • Imam Al Ghazali
  • Dan lain lain
6. UNIVERSITAS AL MUSTANSIRIYAH BAGDAD (623 H/1227 M)
Universitas Al Mustansiriyah termasuk universitas tertua peninggalan peradaban Islam di Baghdad Irak. Universitas ini dibangun di era Khalifah Al Maustanshir Billah (mp. 1226-1242 M), penguasa  dinasti Abbasiyah yang ke-36. Universitas ini mempunyai peranan penting dalam sejarah peradaban Islam, dan didirikan 2 abad setelah berdirinya Universitas Nizamiyah.
Universitas ini  di bangun pada tahun 623 H/ 1227 M  berada di bagian timur Baghdad, ditepi sungai Tigris, dan diresmikan pada tahun 631 H/ 1233 M. Khalifah Al Mustansir Billah menyatukan 4 studi  penting pada masa itu ke dalam 1 perguruan tinggi (Universitas). Keepat bidang studi tersebut adalah Ilmu Al Qur’an, Sirah Nabawiyah, Ilmu Kedokteran dan Matematika. Dan pada Universitas ini mengajarkan dan menyatukan 4 madzhab fiqih sunni, yaitu Hambali, Syafi’i, Maliki dan hanafi. Setiap madzhab menempati pojok / corner berbeda eda di Universitas tersebut.
Hisham Nashabe dalam bukunya berjudul Muslim Educational Institutions, menjelaskan 3 periodeisasi perkembangan universitas ini.
  • Pertama periode peresmian tahun 631 H/ 12333 M, sampai runtuhnya dinasti Abbasiyah pada tahun 656 H/1258 M. Kurikulum yang diajarkan berupa fiqih 4 madzhab
  • Periode kedua yaitu dibawah dinasti Ilkhanate dari Mongolia (1258-1337 M). Setelah Baghdad jatuh ke tangan mongol oleh Hulagu Khan, maka universitas ini mengalami surut.
  • Periode ke-3, dari tahun 739/1337 M hingga kini. Kekuasaan Ilkhane jatuh ke tangan Timur Leng. Baghdad kemudian dikuasai oleh sultan sultan Jalariyid pada tahun 1338-1411 M. Kegiatan pendidikan dengan menggunakan literatur Persia, yang kemudian berangsur angsur menguatamakan bahasa Arab.
Dan sekarang Universitas  Al Muntansiriyah telah berubah menjadi universitas modern

(Lanjut...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar