Pada tulisan berikut ini akan dibahas permasalahan mengenai Teknologi yang berkaitan dengan dengan perilaku hewan dan juga tumbuhan. Tingkah laku hewan atau binatang dan tumbuhan secara sadar atau tidak sadar banyak mengispirasi dalam menemukan teknologi yang bermamfaat bagi manusia.
Teknologi berkembang terus seiring dengan kemajuan peradaban manusia. Teknologi disamping sebagai upaya untuk mempermudah dalam menangani berbagai masalah, juga karena alasan yang sangat simple yaitu keingintahuan atau rasa penasaran manusia atau para peneliti terhadap kemajuan teknologi agar bisa bermamfaat bagi segala aspek kehidupan manusia. Dan juga kecenderungan manusia yang selalu berpikir untuk mencari hal hal yang baru. Karena itu inspirasi kadang datang dari kebutuhan atau datang dari alam sekitar, seperti alam, hewan, tumbuhan dan lainnya.
Dalam dunia ilmu pengetahuan istilah suatu ilmu yang meniru perilaku alam atau perilaku hewan dan tumbuhan untuk teknologi disebut dengan Biomimicry atau ada juga istilah biomimetik ( biomimetics). Biomimicry adalah mempelajari alam di sekitar dan menjadikannya inspirasi serta meniru model dari proses daari alam untuk kehidupan manusia yang lebih baik. Istilah biomimicry sudah muncul pada tahun 1982, kemudian istilah ini dipopulerkan tahun 1997 oleh Janine Benyus lewat bukunya "Biomimicry:Innovation Inspired by Nature". Menurutnya tujuan dari mempelajari biomimicry ini adalah kebelanjutan, mengajak untuk melihat alam sebagai model, ukuran dan mentor..
Melihat model, sistem, proses dan unsur yang berasal dari alam sekeliling, maka bisa diambil pelajaran dan diaplikasikannya sebagai kreatifitas dan inovasi baru. Jadi biomimicry dapat diplementasikan dalam berbagai hal antara lain desain, produk, interior dan arsitektural,
Sedang biomimetik adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan material , mekanisme dan sistem yang dibuat oleh manusia dengan jalan meniru desain dan sistem yang terdapat dialam, terutama bidang bidang: robotika, teknologi nano, kecerdasan buatan dan pertahanan. Meskipun terdapat perbedaan tetapi istilah biomimicry atai biomimiteks mempunyai kesamaan yaitu meniru dari alam (binatang dan tumbuhan) sebagai inspirasinya.
Makhluk hidup beradaptasi dari perubahan alam yang terjadi disekitarnyya untuk bertahan hidup dan mempertahankan eksistensinya. Model adaptasi yang dilakukan sangat bervariasi dan unik dengan tujuan dan fungsi tertentu. Dalam proses evaolusi manusia juga pada awalnya dalam mneyelesaikan masalah menggunakan peralatan sedanya, untuk berbur dan mencari makan dan tempat tinggal. Kemudian perkembangan teknologi dengan trial dan error menciptakan beragam perangkat pendukung kehidupan manusia. Disisi lain, ekosistem telah menjalani berbagai model adaptasi sejak 3,5 milyar tahun yang lalu. Alam telah melakukan berbagai hal yang menakjubkan sejak dulu. Misal, Kerang yang menyerap polutan hingga mampu menjernihkan air.
Berikut ini merupakan rangkuman dan juga ringkasan dari tulisan tulisan tentang binatang atau hewan yang menginspirasi teknologi yang berkembang selama ini, diantaranya:
Teknologi berkembang terus seiring dengan kemajuan peradaban manusia. Teknologi disamping sebagai upaya untuk mempermudah dalam menangani berbagai masalah, juga karena alasan yang sangat simple yaitu keingintahuan atau rasa penasaran manusia atau para peneliti terhadap kemajuan teknologi agar bisa bermamfaat bagi segala aspek kehidupan manusia. Dan juga kecenderungan manusia yang selalu berpikir untuk mencari hal hal yang baru. Karena itu inspirasi kadang datang dari kebutuhan atau datang dari alam sekitar, seperti alam, hewan, tumbuhan dan lainnya.
Dalam dunia ilmu pengetahuan istilah suatu ilmu yang meniru perilaku alam atau perilaku hewan dan tumbuhan untuk teknologi disebut dengan Biomimicry atau ada juga istilah biomimetik ( biomimetics). Biomimicry adalah mempelajari alam di sekitar dan menjadikannya inspirasi serta meniru model dari proses daari alam untuk kehidupan manusia yang lebih baik. Istilah biomimicry sudah muncul pada tahun 1982, kemudian istilah ini dipopulerkan tahun 1997 oleh Janine Benyus lewat bukunya "Biomimicry:Innovation Inspired by Nature". Menurutnya tujuan dari mempelajari biomimicry ini adalah kebelanjutan, mengajak untuk melihat alam sebagai model, ukuran dan mentor..
Melihat model, sistem, proses dan unsur yang berasal dari alam sekeliling, maka bisa diambil pelajaran dan diaplikasikannya sebagai kreatifitas dan inovasi baru. Jadi biomimicry dapat diplementasikan dalam berbagai hal antara lain desain, produk, interior dan arsitektural,
Makhluk hidup beradaptasi dari perubahan alam yang terjadi disekitarnyya untuk bertahan hidup dan mempertahankan eksistensinya. Model adaptasi yang dilakukan sangat bervariasi dan unik dengan tujuan dan fungsi tertentu. Dalam proses evaolusi manusia juga pada awalnya dalam mneyelesaikan masalah menggunakan peralatan sedanya, untuk berbur dan mencari makan dan tempat tinggal. Kemudian perkembangan teknologi dengan trial dan error menciptakan beragam perangkat pendukung kehidupan manusia. Disisi lain, ekosistem telah menjalani berbagai model adaptasi sejak 3,5 milyar tahun yang lalu. Alam telah melakukan berbagai hal yang menakjubkan sejak dulu. Misal, Kerang yang menyerap polutan hingga mampu menjernihkan air.
Berikut ini merupakan rangkuman dan juga ringkasan dari tulisan tulisan tentang binatang atau hewan yang menginspirasi teknologi yang berkembang selama ini, diantaranya:
- Burung yang menginspirasi teknologi pesawat terbang, kemudian juga teknologii kedap suara, rem udara, desain moncong kereta api supercepat Shinkansen dan GPS
- Capung yang menginspirasi helikopter, dan sekarang sayapnya juga dijadikan model arsitektur suatu stadion sepak bola
- Kelalawar atau dalam bahasa sunda disebut lalay atau kampret dalam bahasa jawa, menginspirasi teknologi radar, hingga inspirasi terhadap teknologi pesawat tanpa awak (drone) kecil
- Ikan lumba lumba yang menginspirasi Sonar, teknologi kapal selam dan terapi untuk penyakit autisme
- Ikan hiu yang menginspirasi tentang gerak cepat pesawat militer, baju anti bakteri dan baju renang (fatskin Swimming Suit)
- Ikan Paus yang menginspirasi teknologi baling baling turbin hingga desain struktur pesawat jumbo yang diproduksi oleh Airbus
- Bintang Laut yang menginspirasi teknologi cloning,
- dan banyak lagi
Meskipun pada realitasnya meskipun sudah meniru dengan sedemikian seksamanya, tetapi masih banyak kekurangan kekurangan, dan jauh tertinggal dibanding dengan yang ditirunya. Dan berikut ini mungkin beberapa pertanyaan yang mungkin bisa menginspirasi penyempurnaan beberapa teknologi atau inspirasi untuk penyelidikan lebih lenjut ke depannya tentang perilaku alam, hewan dan tumbuhan.
- Transmisi frekwensi tinggi oleh kelalawar lebih efisien dan sensitif dibanding radar buatan manusia.
- kehebatan manuver terbang capung atau lalat melebihi helikopter yang paling canggih
- Kemampuan alga menghasilkan cahaya dengan mengkombinasikan beberapa substansi kimia tanpa mengemisikan panas sama sekali
- Bagaimana rantai DNA bisa menyimpan seluruh informasi yang terkandung dalam suatu makhluk hidup?
- Sistem pemanas dan pengatur udara atau pengkodisian udara (air condisioner/ AC) di dalam sarang rayap dalam hal peralatan dan efisiensi jauh lebih unggul dibanding buatan manusia.
- Bagaimana sebuah kerang bisa membentuk cangkang berbahan keramik dengan cara laminasi pada suhu hanya 10 derajat celcius, sedangkan manusia memerlukan suhu ribuan derajat untuk menciptakan material serupa?
- Bagaimana salah satu jenis laba laba mampu menghasilkan sutera untuk jaringnya dengan kekutan tarik yang melebihi baja?
- Bagaimana burung walet atau burung sriti yang dapat terbang dengan jumlah ribuan pada tempat yang sama tanpa bertabrakan satu sama lain. Hal ini mungkin bisa jadi inspirasi untuk transfortasi mobil terbang masa depan.?
- Bagaimana Sistem perekat cecak?
- Bagaimana Ikan dan katak kutub utara membeku padat dan kemudian dapat hidup kembali, karena mampu menjaga organ tubuhnya dari kerusakan akibat proses pembekuan es?
- Bagaimana Ganggang penghasil cahaya mencampur aneka zat kimia untuk menjadikan tubuh mereka bercahaya?
- Bagaimana Bunglon dan gurita dengan cepat mengubah pola dan warna kulit mereka untuk menleraskan diri dengan lingkungan sekitar?.
- bagaimana Lebah, penyu, burung menentukan arah perjalanan dan menemukan tujuan mereka tanpa peta ?
- bagaimana Ikan paus dan penguin menyelam di laut tanpa perangkat/ peralatan penyela?
- dan lain lain
A. INSPIRASI DARI HEWAN
1.. BURUNG DAN TEKNOLOGI
Ternyata burung banyak menginspirasi manusia dalam menemukan berbagai tekhnologi modern, diantaranya: Pesawat terbang, rem udara dan GPS (Global Positioning System/ sistem pemosisi global). Jika pesawat terbang dan rem udara terinpirasi dari cara kerja sayap pada burung. Burung juga menginspirasi teknologi kedap suara, dan terakhir paruh burung menginspirasi lokomotif kereta cepat.
Tetapi dari sekian inspirasi dari burung, mungkin pesawat terbanglah yang paling spektakuler. Hal ini berkaitan dengan keinginan manusia untuk bisa terbang telah begitu lama diidamkan oleh Manusia. Bahkan dalam sejarah banyak orang yang telah mencoba untuk bisa terbang/ Dan semua itu terinspirasi oleh burung.
Pada awalnya manusia meniru prilaku burung dalam terbang menggunakan satyap seperti burung, tetapi hal ini tidak bisa menjadikan manusia bisa terbang. Tetapi hanya bsia memperlambat waktu jatuh saja. Yang pernah tercatat melakukan hal demikian adalah Abbas Ibn Firnas pada abad ke 9 M di Andalusia Spanyol. Pada tahun 852 M ia mencoba untuk mengaktualisasikan rancangannya, mencoba terbang di Cordoba.
Dan orang bisa terbang baru bisa diwujudkan era Wright bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright), dengan penemuan prototype pesawat terbangnya yang diluncurkan pada tahun 1903 M. Dan setelah itu pesawat terbang berkembang begitu cepat hingga saat ini. Dan sekarang terbang dengan menggunakan pesawat terbang seolah merupakan kebutuhan manusia untuk alat transfortasi dari suatu tempat ke tempat yang lainnya yang relatif sangat jauh.
a.. Burung Elang dan Teknologi Pesawat Terbang
Dari sekian burung, yang paling menginspirasi dalam pesawat terbang adalah burung elang. Karena burung Elang mewakili 3 hal penting yaitu kecepatan, bentuk sayap dan kemampuan terbang.
Pada semua benda yang terbang, ada 4 gaya utama yang bekerja, yaitu Weight (gaya berat), Lift (gaya angkat), Thrust (gaya dorong), dan Drag (gaya hambat). Yang menjadi beban dari pesawat yang utama adalah beratnya itu sendiri (wight), yang juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi (Gravity). Karena itu untuk bisa terbang harus mempunyai gaya angkat (lift) agar bisa terangkat ke udara, dan disinilah peran sayap pesawat terbang, sebagai media gaya lift (gaya angkat).. Karena itu sayap pesawat dibuat berbntuk airfoil, yang mempunyai perbedaaan luas antara sayap bagian atas dan sayap bagian atas. Dan dengan dibantu gaya dorong (Thrust), maka akan terjadi perbedaan kecepatan angin yang melalui sayap pesawat sehingga terjadi perbedaan tekanan atas dan dibawah sayap peasawat, dan dengan sendirinya pesawat bisa terbang. Drag merupakan resisten atau hambatan yang berlawananan dengan gaya dorong. Karena itu disinilah pentingnya bentuk fuselage atau body pesawat.
Burung elang mempunyai gambaran yang jelas tentang 4 gaya ini. Setidaknya dalam berbagai manuver burung elang menjadi acuan dalam mempelajari pesawat terbang. Dan sayap burung banyak mengispirasi peaswat terbang dalam berbagai manuver. Baik sebagai dasar dalam daya angkat, juga sebagai acuan dalam bermanuver, baik saat lepas landas, saat mengudara (jelajah) atau saat pesawat ketika mau mendarat.
Sayap burung terdiri dari bulu bulu yang dibagi secara luas menjadi bulu primer dan bulu sekunder, yang beberapa diantaranya sangat penting untuk terbang. Sisanya biasanya untuk keindahan saja. Dan terdapat beberapa bulu yang bertugas untuk membantu stabilisasi burung ketika akan mendarat atau terbang lambat. Jadi burungpun memiliki bulu yang bertugas seperti slot yang ada di sayap pesawat, yang menjadi dasar dalam sistem pengereman di udara.
Pada saat lepas landas, sebagaimana burung elang, pesawat mengurangi sebanyak mungkin hambatan angin, menggunakan kekuatan penuh dan sudut yang tepat untuk menguadara.
Pada saat terbang atau menjelajah di udara, pesawat memamfaatkan kondisi alam , seperti jeststream, mengurangi vortex di ujung sayap dan penggunaan sayap yang fleksible untuk membantu terbang lebih efisien.
Dan ketika saat mendarat , pesawat membuka sayap dengan sudut tertentu (dengan flap atau Slat) , mereduksi kesepatan sesuai kebutuhan dan memperbesar drag agar mendapatkan pendaratan yang terkontrol.
Tidak hanya itu desain pesawat terbang juga benyak memamfaatkan prinsip yang ada pada burung elang. salah satunya yaitu winglet atau sharklet, lekukan kecil pada ujung sayap, yang bentuknya meniru desain pada burng elang.
Pada semua benda yang terbang, ada 4 gaya utama yang bekerja, yaitu Weight (gaya berat), Lift (gaya angkat), Thrust (gaya dorong), dan Drag (gaya hambat). Yang menjadi beban dari pesawat yang utama adalah beratnya itu sendiri (wight), yang juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi (Gravity). Karena itu untuk bisa terbang harus mempunyai gaya angkat (lift) agar bisa terangkat ke udara, dan disinilah peran sayap pesawat terbang, sebagai media gaya lift (gaya angkat).. Karena itu sayap pesawat dibuat berbntuk airfoil, yang mempunyai perbedaaan luas antara sayap bagian atas dan sayap bagian atas. Dan dengan dibantu gaya dorong (Thrust), maka akan terjadi perbedaan kecepatan angin yang melalui sayap pesawat sehingga terjadi perbedaan tekanan atas dan dibawah sayap peasawat, dan dengan sendirinya pesawat bisa terbang. Drag merupakan resisten atau hambatan yang berlawananan dengan gaya dorong. Karena itu disinilah pentingnya bentuk fuselage atau body pesawat.
Burung elang mempunyai gambaran yang jelas tentang 4 gaya ini. Setidaknya dalam berbagai manuver burung elang menjadi acuan dalam mempelajari pesawat terbang. Dan sayap burung banyak mengispirasi peaswat terbang dalam berbagai manuver. Baik sebagai dasar dalam daya angkat, juga sebagai acuan dalam bermanuver, baik saat lepas landas, saat mengudara (jelajah) atau saat pesawat ketika mau mendarat.
Sayap burung terdiri dari bulu bulu yang dibagi secara luas menjadi bulu primer dan bulu sekunder, yang beberapa diantaranya sangat penting untuk terbang. Sisanya biasanya untuk keindahan saja. Dan terdapat beberapa bulu yang bertugas untuk membantu stabilisasi burung ketika akan mendarat atau terbang lambat. Jadi burungpun memiliki bulu yang bertugas seperti slot yang ada di sayap pesawat, yang menjadi dasar dalam sistem pengereman di udara.
Pada saat lepas landas, sebagaimana burung elang, pesawat mengurangi sebanyak mungkin hambatan angin, menggunakan kekuatan penuh dan sudut yang tepat untuk menguadara.
Pada saat terbang atau menjelajah di udara, pesawat memamfaatkan kondisi alam , seperti jeststream, mengurangi vortex di ujung sayap dan penggunaan sayap yang fleksible untuk membantu terbang lebih efisien.
Dan ketika saat mendarat , pesawat membuka sayap dengan sudut tertentu (dengan flap atau Slat) , mereduksi kesepatan sesuai kebutuhan dan memperbesar drag agar mendapatkan pendaratan yang terkontrol.
Tidak hanya itu desain pesawat terbang juga benyak memamfaatkan prinsip yang ada pada burung elang. salah satunya yaitu winglet atau sharklet, lekukan kecil pada ujung sayap, yang bentuknya meniru desain pada burng elang.
b. Burung Hantu dan Teknologi Kedap Suara
Salah satu yang menginspirasi tentang teknologi untuk menghasilkan ruangan kedap suara adalah burung hantu. Burung hantu ini memangsa hewan di malam hari, yang dimangsanya juga adalah hewan hewan dengan pendengaran yang tajam, seperti tikus. Jadi burung hantu sudah memamfaatkan berbagai elemen di pengendapan suara untuk membuatnya tidak bersuara. Desain bulu burunglah yang menjadikan seperti ini. Belahan kecin dari serat memisahkan aliran udara melalui sayap. Hal ini mencegash suara apapun yang disebabkan oleh hambatan udara yang sebenarnya merupakan ciri khas burung ketika terbang.
c.. Burung Kingfisher dan Kepala/ Moncong Kereta Super Cepat (Bullet Train) Shinkansen
Shinkansen (yang artinya kereta peluru), merupakan kereta api cepat dari Jepang, yang mempunyai kecepatan sekitar 300 km/jam, yang beroperasi pada 1 Oktober 1964 untuk menyambut Olypiade Tokyo..
Kereta cepat Shinkansen in mengalami problem ketika ketika keluar dari terowongan, timbul suara yang sangat besar. Hal ini sangat mengganggu jika posisi rel dekat dengan kawasan pemukiman.
Perusahaan kemudian memodifikasi desain pantograft - bagian atas KRL yang berhubungan langsung dengan kabel listrik, mengikuti gerigi pada sayap burung hantu untuk mengecilkan suaranya. Tidak hanya itu, perut penguin juga menginspirasi permodelan pantograft dakama pembentukan ketahanan angin.
Perusahaan juga mendesain ulaang design luarnya, yang terinspirasi dari paruh burung Kingfisher. Setelah dilakukan modifikas dan uji coba pada tahun 1997. Akhirnya kereta Shinkansen bertambah cepat 10 %, hemat listrik sampai 15 dan mengurangi tingkat kebisiangan hingga 70 db.
d. Burung Pelatuk dan Helm
Kepala burung dan tubuh burung pelatuk dapat menahan kerasnya batang kayu ketika sedang mematuk dengan paruhnya yang tajam. Anatopi kepala burung pelatuk menginspirasi desain untuk helm yang lebih aman bagi pengguna kendaraan bermotor. Selalin itu kemamuan kepalanya menahan benturan / impact ketika mematuk menginspirasi para ahli untuk membuat palu yang kuat dan efektif dalam bekerja
e.. Migrasi Burung dan System GPS
Migrasi burung merupakan misteri bagi para ilmuwan. Ada banyak kemungkinan penjelasan bagaimana burung mengerti arah pergi, mulai dari posisi matahari, penggunaan peta bintang, indra penciuman, deteksi medan magnet bumi hingga ingatan yang tajam. Dan hal ini masih terasa cukup mustahil untuk dilakukan secara konsisten ke tempat tujuan yang terpencil. dikondisi kadang tidak bersahabat. Para ahli menyebut migrasi burung seakanakan menggunakan tekhnologi GPS yang canggih.
GPS atau Global Positioning System ( Sistem pemosisi Global. Sistem ini menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sistem GPS sekarang ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi.
Capung (Dragonfly) atau Papatong (dalam bahasa Sunda), adalah sejenis serangga yang masuk ordo odonata. Capung ini jarang berada jauh jauh dari air, tempat mereka bertelur dan mengahbiskan masa pra dewasa anak anaknya.
a. Capung dan Teknologi Helikopter
Capung adalah binatang yang mempunyai kemampuan terbang yang mengagumkan. Capung dapat melayang pada posisi tetap di udara dan mendarat ditempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbangnya itu sendiri.Sayap Capung merupakan rancangan yang sangat menakjubkan, selaput sayapnya begitu terperinci dan aerodinamis.
Karena itu capung ini menginspirasi manusia untuk merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yang kemudian dinamakan Helikopter. Helikopter mampu melayang di udara pada posisi tetap dan lepas landas secara tegak lurus.
b. Stadion Olah Raga Sepak Bola
Sayap capung juga menginspirasi pembangunan lapangan sepak bola yaitu pembangunan munich Oliympic Stadium
3.. KELALAWAR (BAT) DAN TEKNOLOGI RADAR
Kelalawar (Bat) atau Lalay (bahasa Sunda) atau kampret (bahasa Jawa) merupakan hewan mamalia satu satunya yang dapat terbang. Kelalawar masuk pada ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap. Terdapat beberapa jenis family dari kelalawar ini (chiroptera), diantaranya jenis yang lebih besar yang disebut kalong.
Disamping menjadi inspirasi dalam beberapa teknologi (radar dan pengembangannya) juga kelalawar merupakan binatang yang membantu penyerbukan lebih dari 300 spicies buah, termasuk pisang, mangga , alpukat dan lain lain. Beberapa spisies kelalawar di Afrika, Asia dann Amerika bermigrasi setiap tahun dan mereka membawa serbuk sari dan biji bijian.
Kelalawar juga merupakan pemakan hama alami. Dilansir lebih dari 70 persen kelalawar adalah pemakan srangga (insectivorous), sebagian besar sebagai pengendalian hama alami.
a. Kelalawar, Radar dan Teknologi Penerapannya
Kelalawar adalah binatang yang sering keluar di malam hari. Sedang disiang hari mereka tidur dengan kepala dibawah. Meskipun terbang di malam hari, kelalawar tidak pernah menabrak obyek atau dinding. Kelalawar tidak menggunakan sistem penglihatannya untuk terbang dimalam hari, tetapi menggunakan suatu perangkat semacam radar. Karena itu binatang kelalawar ini menginspitrasi istem radar.
Radar merupakan singkatan bahasa Inggris dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi , mengukur jarak dan membuat map benda benda seperti pesawat terbang atau cuaca. Panjang gelombang yang dipancarkan bervariasi mulai dari milimeter hingga meter. Gelombang radio atau sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap radar. Dengan mengalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan melauli abalisis yang lebih lanjut dari sinyal yang dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah / kecil tetapi radio sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima radar.
b..Kelalawar dan Pesawat Tanpa Awak Kecil (drone micro size)
Aurora Flight Sciences, perusahaan yang bekerja sama dengan angkatan udara Amerika Serikat, menciptakan pesawat tanpa awak dalam ukuran kecil diberinama ARA Nighthawk. Yang merupakan pesawat tanpa awak yang dirancang bukan hanya mengandalkan kamera mini yang terintegrasi di tubuh pesawat, tetapi ditanamkan 2 antena sonar/ radar berukuran kecil 300 gram yang merupakan ciptaan terinspirasi kelalawar dan juga lalat. Dengan kemampuan memancarkan sonar seperti kelalawar memungkinkan pesawat ini untuk bergerak sendiri / otomatis menghindari bangunan ataupun halangan yang ada di depannya seperti seekor kelalawar.
c. Kelalawar dan Ultra Canes atau Smart Canes
Kelalawar yang mempunyai penglihatan yang kurang di malam hari, tetapi ia bisa membedakan objek dalam gelap yang disebut dengan ekolokasi. Kelelawar memancarkan frekwensi suara bernada tinggi (ultrasonik) yang memantul benda benda yang berpotensi dia tabrak saat terbang.
Konsep ekolokasi ini memnjadi inspirasi untuk membuat suatu perangkat untuk memudahkan orang buta dalam melakukan perjalanan. Perangkat tersebut memancarkan sinyal yang mirip dengan kelalawar untuk mendeteksi objek yang berpotensi berbahaya. Perangkat ini menempel pada tongkat. Ketika gelombang kembali ke perangkat maka ia bergetar agar pengguna tahu untuk menghindari. Perangkat tersebut disebut dengan ultra Canes atau kalau untuk yang relatif murah dinamakan Smart Canes. Smart Canes di buat oleh para peneliti india yang menerapkan konsep ekolokasi ke tongkat putih, yang bergetar jika menerima pantulan objek berbahaya.
4.. LUMBA LUMBA DAN TEKNOLOGI SONAR, KAPAL SELAM DAN TERAPI AUTIS
a. Lumba Lumba dan Teknologi Sonar
Kerja sonar terinspirasi dari ikan lumba lumba dan ikan paus. IKan lumba lumba memiliki insting tentang sonar tersebut. Paus dan lumba lumba bahkan bisa membedakan benda benda yang sangat kecil dari jarak sejauh 15 meter dengan kemampuan sonar mereka.
Sonar berasal dari singkatan bahasa Inggris dari Sound Navigation and Ringing, yang berarti sebuah teknik yang menggunakan perjalanan suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi perangkat / kendaraan air lainya. Sonar merupakan istilah amerika yang pertama kali digunakan dalam perang dunia .
b..Kelalawar dan Pesawat Tanpa Awak Kecil (drone micro size)
Aurora Flight Sciences, perusahaan yang bekerja sama dengan angkatan udara Amerika Serikat, menciptakan pesawat tanpa awak dalam ukuran kecil diberinama ARA Nighthawk. Yang merupakan pesawat tanpa awak yang dirancang bukan hanya mengandalkan kamera mini yang terintegrasi di tubuh pesawat, tetapi ditanamkan 2 antena sonar/ radar berukuran kecil 300 gram yang merupakan ciptaan terinspirasi kelalawar dan juga lalat. Dengan kemampuan memancarkan sonar seperti kelalawar memungkinkan pesawat ini untuk bergerak sendiri / otomatis menghindari bangunan ataupun halangan yang ada di depannya seperti seekor kelalawar.
c. Kelalawar dan Ultra Canes atau Smart Canes
Kelalawar yang mempunyai penglihatan yang kurang di malam hari, tetapi ia bisa membedakan objek dalam gelap yang disebut dengan ekolokasi. Kelelawar memancarkan frekwensi suara bernada tinggi (ultrasonik) yang memantul benda benda yang berpotensi dia tabrak saat terbang.
Konsep ekolokasi ini memnjadi inspirasi untuk membuat suatu perangkat untuk memudahkan orang buta dalam melakukan perjalanan. Perangkat tersebut memancarkan sinyal yang mirip dengan kelalawar untuk mendeteksi objek yang berpotensi berbahaya. Perangkat ini menempel pada tongkat. Ketika gelombang kembali ke perangkat maka ia bergetar agar pengguna tahu untuk menghindari. Perangkat tersebut disebut dengan ultra Canes atau kalau untuk yang relatif murah dinamakan Smart Canes. Smart Canes di buat oleh para peneliti india yang menerapkan konsep ekolokasi ke tongkat putih, yang bergetar jika menerima pantulan objek berbahaya.
4.. LUMBA LUMBA DAN TEKNOLOGI SONAR, KAPAL SELAM DAN TERAPI AUTIS
a. Lumba Lumba dan Teknologi Sonar
Kerja sonar terinspirasi dari ikan lumba lumba dan ikan paus. IKan lumba lumba memiliki insting tentang sonar tersebut. Paus dan lumba lumba bahkan bisa membedakan benda benda yang sangat kecil dari jarak sejauh 15 meter dengan kemampuan sonar mereka.
Antara sonar milik militer dan paus serta lumba lumba ternyata menggunakan frekwensi yang sama antara 100 Hz dan 500 Hz.
Kapal laut, kapal selam, dan berbagai peralatan untuk melaut biasanya dilenggkapi dengan sonar untuk navigasi, menghindari rintangan di laut atau melacat target bawah air. Sonar sangat berguna terutama untuk angkatan laut.
Sonar bekerja dengan memancarkan suara pada frekwensi tertentu dan menyebarkan gelombang tersebut ke sekelilingnya. Jika gelombang sonar memantul ke sebuah benda padat dan kembali ke perangkat pemancarnya. Dan perangkat bisa mengumpulkan informasi tentang bentuk, ukuran dan jarak benda.
b. Lumba Lumba dan Teknologi Kapal Selam
Tidak hanya hubungannya dengan dengan Sonar saja, Lumba-lumba juga mengispirasi dalam teknologi kapal selam. Setelah melakukan penelitian bertahun tahun para insinyur Jerman yang menemukan desain sel kulit lumba lumba dan menirunya untuk membuat lapisan luar kapal selam dengan sifat yang sama.
Menurut Harun yahya, ilmuwan asal Turki dalam bukunya For Men of Understanding mengatakan bahwa struktur tubuh lumba lumba yang berbentuk kumparan memberi mereka kemampuan bergerak sangat cepat dalam air. Hal inilah yang menginspirasi para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi kapal selam. Struktur rancangan kapal selam terdiri atas dua lapisan karet, dan diantara kedua lapisan itu terdapat sebuah gelembung seperti yang ada pada sel kulit lumba lumba.Dan ketika lapisan ini digunakan menurutnya terdapat peningkatan kecepatan kapal selam hingga 250 %.
Dan kapal selam modern telah menggunakan sistem sonar (meniru lumba lumba juga) sebagai perangkat navigasinya di dalam air.
c. Lumba Lumba dan Terapi Pengobatan Autisme
Kemamuan sonar yang dimiliki oleh Lumba lumba juga mengispirasi para ahli untuk meredakan penyakit gangguan syaraf, khusunya pada anak anak penderita autisme.
Terapi ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang antropolog pendidikan, Dr. Betsy Smith, setelah melihat efek terapis lumba lumba pada saudaranya yang mengalami gangguan syaraf. Dan kemudian dikembangkan oleh David E. Nathasnson Ph.D., di Dolphin Human Therapy Centre Florida AS.
Untuk mengikuti program terapi ini, penderita autis biasanya diminta untuk berinteraksi langsung dengan lumba lumba, dengan cara berenang, memberi makan atau mengelus elus lumba lumba tersebut. Meskipun tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya, tetapi terapi ini dapat meredakan gejala autisme dengan cara menguatkan proses penyembuhan mereka.
Dr. Cole, direktur The Aquathought Foundation mengatakan bahwa gelombang ultrasound yang dikeluarkan lumba lumba sangat kuat, sehingga menyebabkan pembentukan lubang di struktur molekul cairan dan jaringan lunak. Bunyi ini ia nilai dapat mebuat kedua belahan otak lebih sinkron, sehingga komunikasi antara otak kanan dan kiri menjadi jauh lebih baik.
Meskipun argumen tentang khaisat terapi lumba lumba kemudian dibantah oleh 2 peneliti dari Universitas Emory Allanta Geogia AS yaitu Lori Marino dan Scott Lilienfield, , menurutnya hingga saat ini belum ditemukan bukti ilmiyah yang menunjukan mamfaat dari terapi lumba lumba sebagai pengobat gangguan syaraf. Menurut mereka berdua, bahwa lumba lumba hanya dapat membantu anak autis dalam berinteraksi. Dan terapi ini hanya akan dapat menimbulkan efek relaksasi yang bersifat sementara.
5. IKAN HIU
Hiu merupakan binatang predator di lautan. Ada hal yang menarik bentuk tubuh dan kulit ikan hiu. Hal ini mengspirasikan beberapa teknologi yang berkaiatan dengan bentuk tubuh, gerakan dan juga kulitnya, diantaranya:
a. Kulit Ikan hiu dan Teknologi Pesawat militer semakin Gesit dan Cepat
Hiu menggunakan bentuk tubuh mereka untuk meningkatkan daya angkat dan mengurangi hambatan ketika mereka bergerak melalui air, dan pesawat terbang mempunyai prinsip yang sama untuk bergerak di udara. Berdasarkan studi, kulit ikan hiu telah disesuaikan untuk bergerak dengan kecepatan optimum d dalam air. Permukaan kulit hewan ini tertututp oleh dentikel atau sisik plasoid yang strukturnya mirip dengan gigi manusia. Dentikel kuliyt hiu inilah yang bisa mengurangi daya tarik air.
Terinspirasi dari ikan hiu ini peneliti mengembangkan lapisan kulit ikan hiu untuk digunakan pada permukaan pesawat terbang yang dapat mengurangi hambatan sehingga menjadikannya lebih hemat bahan bakar.
b. Kulit ikan hiu dan Teknologi Baju Militer Anti Bakteri
Ada juga hal yang menarik dari ikan hiu adalah kulit ikan hiu yang dianggap sangat bersih dan tidak pernah terjangkit bakteri. Hal ini menginspirasi Agkatan Laut Amerika untuk melakukan riset tentang kulit ikan hiu ini untuk seragam militer yang anti bakteri.
Penelitian terhadap kulit ikan hiu ini, diakibatkan oleh biaya tahunan yang besar (50 juta dolar per tahun) untuk seragam sebelumnya yang direpotkan oleh bakteri yang membuat seragam menjadi lengket. Hal ini lah yang mebuat riset Angkatan laut Amerika untuk membuat seragam militer yang berfungsi layaknya kulit ikan hiu. Menurut penelitian tahun 2003, kulit ikan hiu bisa mencegah bakteri atau mikroba lain menempel dan tumbuh di seragam tersebut.
c. Ikan Hiu dab Baju Renang (Fatskin Swimming Suit)
Pada tahun 1996, Speedo berhasil membuat baju renang yang dapat berenang lebih cepat. Dan pada tahun 2004 mereka menyempurnakna baju renang tersebut. Hal ini terinspirasi dari ikan hiu, yang mempunyai keunikan mempunyai sisik ikan hiu yang berbentuk V yang dapat mengurangi gesekan dengan air, dengan meneneruskan setiap tekanan melewati sisik sisik ikan hiu yang berbentuk V.
6. BINTANG LAUT DAN TEKNOLOGI KLONING
Kloning adalah fenomena ilmu pengetahuaan yang kontroversial dan sulit. Tapi bintang laut tidak memerlukan teknologi. Bintang laut telah melakukan refroduksi aseksual tanpa ada kesulitan apapun. Tidak hanya itu, bintang laut juga bisa refroduksi secara seksual. Tetapi yang refroduksi secara aseksual mampu hidup lebih lama.
7. UDANG MANTIS DAN TEKNOLOGI 3 D (3 DIMENSI)
Mata udang mantis ini menginspirasi pembuatan tekhnologi 3 D (tiga dimensi). Menurut kamus 3 D (3 dimanesi) adalah suatu bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar dan tinggi.. Untuk menampilkan efek 3 D pada suatu obyek maka suatu gambar atau film akan memiliki kedalaman dan perbedaan ruang antara suatu obyek dengan obyek yang lain. Teknologi 3 D memungkinkan penonton menyaksikan tayangan televisi atau film secara lebih nyata. Dimensi yang disuguhkan membuat penonton seolah olah berada [pada saat yang sama dengan obyek yang ditontonnya.
Teknologi 3D ini terinspirasi dari udang mantis (odontodactylus Scyllarus) tidak hanya memiliki tampilan yang mengesankan, tapi juga mempunyai kemampuan menangkap cahaya yang terpolarisasi yang menjadi dasar pengembangan teknologi 3 D. Jika manusia hanya dapat melihat dengan kombinasi 3 warna primer, mata udang mantis dapat membedakan dengan kombinasi 11-12 warna primer. Selain itu udang mantis juga memiliki kemampuan melihat ;langsung warna cahaya berbeda beda dari polarisasi cahaya.
8. UBUR UBUR DAN TEKNOLOGI KULIT ELEKTRONIK KEDAP AIR
Ubur ubur adalah hewan intertebrata bawah air. Terinspirasi dari ubur ubur ini, para peneliti berhasil menciptakan kulit elektronik baru, Kulit eketrononik ini transfaran, sensistif terhadap sentuhan dan mampu perbaiki diri sendiri dalam kondisi basah maupaun kering.
9. IKAN PAUS
a. Ikan Paus Bungkuk/ Punggung Bengkok (Humback) dan Teknologi Baling Baling Engine / Turbin
Seekor ikan paus punggung bengkok yang berat berton ton , tetapi tetap lincah berenang di dalam air. Hal ini membuat pertanyaan para ilmuwan.Seorang insinyur bio mekanik yang bernama Frank Fish meneliti hal ini, ternta keunikan terletak pada siri ikan paus yang tidak rata tetapi seperti gergaji, yang memberikan kestabilan bagi paus ketika menyelam di dalam air. Hal ini inilah yang menginspirasi pembuatan baling baling turbin yang ergerigi, dan hasilnya baling baling teresebut memberikan tenaga yang lebih banyak pada kecepatan rendah dibandingkan baling baling konvensional, dan juga baling baling ini lebih tidak bersuara (boiseless).
b. Ikan Paus Putih (Beluga) dan Teknologi Pesawat Terbang
Perusahaan Penerbangan Airbus membuat pesawat terbang jenis jumbo / ukuran besar yang dinamakan dengan Beluga (nama dari Paus putih). Pesawat ini pertama kali diterbangkan (uji terbang) di Bandara Toulouse Prancis pada tahun 2018.
Nama Beluga diambil dan terinspirasi dari dari spesies ikan hiu putih (beluga), karena kemiripannya dengan paus tersebut. Airbus memilih struktur ikan pasu mempertimbangkan aerodinamis. Struktur ini akan memudahkan pesawat meluncur melalui udara padat disekitarnya. Hambatan udara yang meningkat dengan peningkatan kecepatan obyek yang bergerak, sehingga semakin cepat suatu benda berbeerak, semakin sulit untuk bergerak diudara.
Dengan struktur ikan paus, membuat pesawat mudah bergerak. Para insinyur Airbus terinspirasi dari ikan ini meskipun memiliki tubuh besar, tapi mudah berbgerak dibawah air meskipun tekanan air sangat padat disekitarnya. Gabungan struktur tubuh ikan paus dan simulasi aerodinamis ini membuat pesawat Beluga lincah terbang di udara.
10.. GURITA DAN TEKNOLOGI ROBOTIK
" Gurita adalah hewan yang menarik, sangat spesial dengan struktur ototnya yang bekerja seperti kerangka modifikasi., " Kata Cecillia Laschi, Profesor biorobotik di Sant' Anna School of Advanced Studies di Pisa Italia.
Hewan ini memeliki beberapa fitur yang menarik seperti: kamuflase, penglihatan yang berkembang dengan baik, lengan lengan berotot dan cangkir hisap sensorik yang terdapat pada setiap helai tentakelnya. Hal inilah yang mendinspirasi para penelisti untuk menciptakan beberapa teknologi robot sebagai berikut:
1. Material Kamuflase
Cunjiang Yu (university of Houston) dan John Rogers (University of Illinois USA, telah mengembangkab tehnik kamuflase ini, yang mengandung lapisan pewarna dan sensor cahaya yang sensitif terhadap panas.
2. Cangkir Penyedot
Ide ini digunakan bagi robot untuk dapat menggenggam sesuatu, khussnya area area setelah bencana alam yang terlalu bahaya bagi manusia. Cangkitr penyedot ini adalah cerminan dari tentakel gurita.
3. Robot yang bisa berubah warna
Robot ini diciptakan oleh George Whiteside dan team. Robot berkaki 4 memiliki lapisan yang terpisah dari saluran kecil dimana pewarna cair dipompa masuk dan keluar. Semua warna yang ditampung dapat dicampurkan sesuai dengan lingkungan keberadaan si robot.
4. Robot berenang untuk pengangkut beban berat dalam air
Prototipe robot gurita bertangan 8 dibawah laut dilakukan oleh team peneliti Foundation for research and Technology Yunani. Robot ini bisa meniru gerak gerik gurita, tujuannya untuk mencari tahu propulsi jenis baru untuk membuatnya lebih mudah dan efisien bagi robot agar dapat mengangkut beban berat dibawah air.
5. Pennginderaan Lembut
Lengan silikon sarat sensor yang dapat mendeteksi lengan ketika berputar sehingga para peneliti mampu melacak dan menganalisi dinamika yang terjadi.
6. Lengan robotik yang bisa dikenakan
Prototipe Supernumery robotic Limbs (SLR) yang dikenalakn dipundak atau pinggang, yang dapat bergerak seperti lengan manusia yang sebnarnya. Hal ini salah satunya untuk dapat membantu orang tersebut dari bahaya terutama mereka yang sering melakukan pekerjaan berat.
7. Operasi laut
Posei Drone adalah robot yang dikembangkan di eropa untuk generasi robot lembut berdasar perilaku dan karakteristi gurita.
8. Endoskopi Lembut
Proyek Robot yang terinspirasi dari gurita lainnya adalah Stiff-Flp yang berfokus pada sistem kognitif dan robot untuk melakukan operasi bedah. Desain robot berbentuk belalai gajah dan tentakel gurita.
11. ALGA DAN SALAMANDER , DAN TEKNOLOGI ENERGI SURYA (SINAR MATAHARI)
Sekelimpok ilmuwan (yang dilansir dalam Scientific American), ilmuwan mempelajari hewan Salamander dan menemukan bahwa embrio hewan ini mengandung alga. Jadi bayi Salamander yang belum menretas di daalamnya terdapat alga.
Alga ini bertahan hidup dengan memakan limbah yang dihasilkan oleh embrio Salamander tersebut. Akhirmya alga tersebut menghasilkan energi dan nutrisi bagi bayi salamander yang sedang berkembang. Hal ini dapat dismpulkan bahwa alga ini membawa energi untuk bayi salamander dari fotosintesis, yang pada dasarnya adalah proses pengubahan sinar matahari menjadi energi. Tentu hal ini adalah sama dengan panel surya yang emengubah sinar matahari menjadi listrik.
12. LALAT DAN TEKNOLOGI ALAT PENDETEKSI GERAK, ALAT BANTU PENDENGARAN
Lalat (Fly) atau Laleur (bahasa Sunda) adalah sejenis serangga dari ordo Diptera (dari bahasa Yunani di berarti dua dan ptera berarti sayap). Ordo diptera merupakan ordo terbesar diperkirakan ada sekitar 240.000 spesies.
a. Mata Lalat dan Teknologi Alat Pendeteksi Gerak
b. Lalat Ormia dan Alat Bantu Pendengaran
Para ahli telah melakukan peneliatian bahwa lalat Ormia memiliki pendengaran yang baik. Kebanyakan lalat memang tidak mempuunyai pendengaran yang baik, tetapi lalat Ormia memiliki kelebihan untuk mendengar, salah satunya kebiasaan mendengar nyanyian jangkrik fdan kemudian menuju ke jangkrik untuk meletakan telur telur lalat.
Dengan kemampuan yang dimilikilalat Ormia , para ahli melakukan penelitian lebih lanjut untuk menciptakan sebuah alat bantu pendengaran yang lebih kecil lagi, terinspirasi dari anatomitelinga lalt ormia yan sangat kecil.
14. KECOA DAN ROBOT PELARI
Kecoa (Cockroach) atau Cucunguk (bahasa Sunda) atau Coro (bahasa Jawa), merupakan sejenis serangga dari ordo Blattodea, yang hampir ada di seluruh belahan bumi kecuali di kutub, yang terdiri ddari 3500 spesies dalam 6 famili.
Dari binatang kecoa ini para ilmuwan menciptakan sebuah robot pelari yang cepat dengan menggunakan 6 kaki seperti yang dimiliki oleh kecoa. Karena keenam kakinya itulah kecoa dapat berlari kencang dan mampu menghasilkan energi gerak yang cukup tinggi.
15. TUPAI TERBANG DAN WINGSUIT ( BAJU SAYAP TUPAI TERBANG)
Tupai terbang adalah hewan yang mempunyai kemampuan meluncur sejauh 288 meter berkat sayap yang dapat dikembangkannya ketika mmereka melompat dari ketinggian. Jadi sebenarnya tupai ini tidak bisa terbang, tetapi dengan kemampuan sayapnya seolah olah ia bisa terbang.
Hal ini mengispirasikan lahirnya teknologi alat penahan udara saat meluncur di ketinggian, kemudian diadaptasikan ke dalam wingsuit atau yang dikenal dengan baju terbang
16.. BELALAI GAJAH DAN TEKNOLOGI ROBOT LENGAN
Belalai gajah menginspirasikan teknologi robot lengan. Teknologi ini diciprtakan oleh perusahaan Fesco asal Jerman. Mereka aterisnpirasi dari belalai gajah . Teknologi ini dinamai biomechatronic, hal ini diklaim mampu mengangkat benda dengan beban yang berat dengan cara mengembangkan atau mengempiskan kantung udara di dalam setiap tulang belakang. Serta teknologi ini mempunyai kemampuan yang fleksibel, yang mirip dengan belalai gajah.
17.CHEETAH DAN KAKI PROTESTIK (KAKI BUATAN)/ FLEX FOOT
Cheetah mempunyai anatomi kaki berbentuk "L" , yang memiliki ligamen dari tendon yang panjang melekat ditulangnya dengan elastisitas yang sangat tinggi sehingga Cheetah dapat berlari sangat kencang.
Hal ini menginspirasi Van L Phillips untuk menciptakan flex foot. Flex Foot merupakan kaki buatan untuk penderita cacat kaki tungkai bawah, yang memungkinkan penderita cacat berjalan bahkan berlali lebih fleksibel dibanding kaki buatan biasa.
18. KUCING DAN REFLEKTOR CAHAYA MALAM HARI (REFLEKTOR MATA KUCING)
Percy Shaw menciptakan reklektor cahaya untuk di malam hari pada tahun 1935, yang terinspirasi dari mata kucing, yang memantulkan kembali cahaya yang masuk ke mata kucing.
Reflektor mata kucing ini merupakan salah satu yang mempunyai kontribusi terbesar dalam keselamatan berkendaraan di jalan raya pada malam hari.
19. CECAK DAN PLESTER / LAKBAN TANPA BAHAN PEREKAT (GECKO TAPE)
Plester/ lakban ini merupakan green inovation. Gecko Tape merupakan plester atau lakban yang diciptakan tanpa menggunakan bahan perekat kimia. Tetapi didesain dengan kontur plester seperti kaki pada cecak yangdapat menempel di dinding atau di langit langit rumah.
20. BUNGLON (CHAMELEON ) DAN ATAP RUMAH
Bunglon adalah hewan yang mampu merubah warna tubuhnya dengan warna sekitarnya. Para peneliti melihat keunikan bunglon merupakan solusi untuk diterapkan kepada atap rumah, dengan tujuan agar atap rumah nanti bisa merubah warna sesaui kebutuhan , seperti di saat cuaca panas, dapat berubah menjadi warna yang lebih cerah agar dapat memantulkan panas matahari. Dan ketika musim dingin, atap rumah dapat berubah warna yang lebih gelap sehingga dapat menyerap panas dan membantu menghangatkan suhun di dalam rumah.
21. RAYAP DAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA
Rayap Afrika membangun sarang dengan gundukan tanah yang besar dengan struktur yang sangat kuat serta membentuk koloni besar rayap. Rayap sangat mengetahui cara efektif mengatur suhu dan ventilasi. Satu gundukan biasanya dibangun memanjang utara selatan. Hal ini memungkinkan gundukan untuk menyerap panas ke dasarnya ketika matahari rendah. Dan untuk menghindari terlalu banyak paparan panas selama bagian terpanas hari itu. Rayp membuka dan menutup serangkaian ventilasi di dalam gundukan untuk mengatur udara hangat yang muncul melalui dasar struktur.
22. KUPU KUPU TRANSPARAN (GLASSWING BUTTERFLY) DAN LAYAR BEBAS SILAU
Kupu kupu Transparan atau kupu kupu Bersayap Kaca (Glasswing Butterfly) pertama kali ditemukan oleh William Chmapan Hewston pada tahun 1837. Nama asli kupu kupu di daerahnya disebut Greta Oto, yang banyak ditemukan di Amerika Selatan dan Chili. Mereka bermigrasi atau berpindah ke Meksiko dan Texas. Sayapnya yang transparan seperti kaca tembus pandang, karena itu disebut Glasswing Butterfly..
Pada tahun 2015 para peneliti dari peneliti dari Karlsruhe menemukan bahwa struktur nanoscopic yang tidak teratur pada sayap kupu kupu glasswing menghilangkan sebagian besar cahaya yang dipantulkan. Temuan ini dipublikasikan di Jurnal Nature Communications.
23. KUMBANG GRACILIPES STENOCARA DAN TEKNOLOGI PENGUMPULAN AIR
B.. INSPIRASI DARI TUMBUHAN
1. STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN
a. Sel Parenkim dan Paving (kon blok)
Mungkin kita mengenal paving atau kon blok di jalanan atau ditaman, ternyata paving blok terinspirasi struktur jaringan tumbuhan yang bernama sel Parenkim. Paving blok mempunyai bentuk yang sama dengan parenkim.
Parenkim adalah sel yang berperan dalam fotosintesis daun, mengandung kloroplas dan membentuk jaringan klorenkim (pada mesofil daun, korteks batang, empulur). Bentuknya segi enam dan mempunyai ruang antar sel, yang menjadi inspirasi utama dalam menentukan pembuatan bentuk dan pemasangan paving.
Paving digunakan untuk meratakan jalan dan menyerap air hujan,
(Lanjut...........)
Tidak hanya hubungannya dengan dengan Sonar saja, Lumba-lumba juga mengispirasi dalam teknologi kapal selam. Setelah melakukan penelitian bertahun tahun para insinyur Jerman yang menemukan desain sel kulit lumba lumba dan menirunya untuk membuat lapisan luar kapal selam dengan sifat yang sama.
Menurut Harun yahya, ilmuwan asal Turki dalam bukunya For Men of Understanding mengatakan bahwa struktur tubuh lumba lumba yang berbentuk kumparan memberi mereka kemampuan bergerak sangat cepat dalam air. Hal inilah yang menginspirasi para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi kapal selam. Struktur rancangan kapal selam terdiri atas dua lapisan karet, dan diantara kedua lapisan itu terdapat sebuah gelembung seperti yang ada pada sel kulit lumba lumba.Dan ketika lapisan ini digunakan menurutnya terdapat peningkatan kecepatan kapal selam hingga 250 %.
Dan kapal selam modern telah menggunakan sistem sonar (meniru lumba lumba juga) sebagai perangkat navigasinya di dalam air.
c. Lumba Lumba dan Terapi Pengobatan Autisme
Kemamuan sonar yang dimiliki oleh Lumba lumba juga mengispirasi para ahli untuk meredakan penyakit gangguan syaraf, khusunya pada anak anak penderita autisme.
Terapi ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang antropolog pendidikan, Dr. Betsy Smith, setelah melihat efek terapis lumba lumba pada saudaranya yang mengalami gangguan syaraf. Dan kemudian dikembangkan oleh David E. Nathasnson Ph.D., di Dolphin Human Therapy Centre Florida AS.
Untuk mengikuti program terapi ini, penderita autis biasanya diminta untuk berinteraksi langsung dengan lumba lumba, dengan cara berenang, memberi makan atau mengelus elus lumba lumba tersebut. Meskipun tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya, tetapi terapi ini dapat meredakan gejala autisme dengan cara menguatkan proses penyembuhan mereka.
Dr. Cole, direktur The Aquathought Foundation mengatakan bahwa gelombang ultrasound yang dikeluarkan lumba lumba sangat kuat, sehingga menyebabkan pembentukan lubang di struktur molekul cairan dan jaringan lunak. Bunyi ini ia nilai dapat mebuat kedua belahan otak lebih sinkron, sehingga komunikasi antara otak kanan dan kiri menjadi jauh lebih baik.
Meskipun argumen tentang khaisat terapi lumba lumba kemudian dibantah oleh 2 peneliti dari Universitas Emory Allanta Geogia AS yaitu Lori Marino dan Scott Lilienfield, , menurutnya hingga saat ini belum ditemukan bukti ilmiyah yang menunjukan mamfaat dari terapi lumba lumba sebagai pengobat gangguan syaraf. Menurut mereka berdua, bahwa lumba lumba hanya dapat membantu anak autis dalam berinteraksi. Dan terapi ini hanya akan dapat menimbulkan efek relaksasi yang bersifat sementara.
5. IKAN HIU
Hiu merupakan binatang predator di lautan. Ada hal yang menarik bentuk tubuh dan kulit ikan hiu. Hal ini mengspirasikan beberapa teknologi yang berkaiatan dengan bentuk tubuh, gerakan dan juga kulitnya, diantaranya:
a. Kulit Ikan hiu dan Teknologi Pesawat militer semakin Gesit dan Cepat
Hiu menggunakan bentuk tubuh mereka untuk meningkatkan daya angkat dan mengurangi hambatan ketika mereka bergerak melalui air, dan pesawat terbang mempunyai prinsip yang sama untuk bergerak di udara. Berdasarkan studi, kulit ikan hiu telah disesuaikan untuk bergerak dengan kecepatan optimum d dalam air. Permukaan kulit hewan ini tertututp oleh dentikel atau sisik plasoid yang strukturnya mirip dengan gigi manusia. Dentikel kuliyt hiu inilah yang bisa mengurangi daya tarik air.
Terinspirasi dari ikan hiu ini peneliti mengembangkan lapisan kulit ikan hiu untuk digunakan pada permukaan pesawat terbang yang dapat mengurangi hambatan sehingga menjadikannya lebih hemat bahan bakar.
b. Kulit ikan hiu dan Teknologi Baju Militer Anti Bakteri
Ada juga hal yang menarik dari ikan hiu adalah kulit ikan hiu yang dianggap sangat bersih dan tidak pernah terjangkit bakteri. Hal ini menginspirasi Agkatan Laut Amerika untuk melakukan riset tentang kulit ikan hiu ini untuk seragam militer yang anti bakteri.
Penelitian terhadap kulit ikan hiu ini, diakibatkan oleh biaya tahunan yang besar (50 juta dolar per tahun) untuk seragam sebelumnya yang direpotkan oleh bakteri yang membuat seragam menjadi lengket. Hal ini lah yang mebuat riset Angkatan laut Amerika untuk membuat seragam militer yang berfungsi layaknya kulit ikan hiu. Menurut penelitian tahun 2003, kulit ikan hiu bisa mencegah bakteri atau mikroba lain menempel dan tumbuh di seragam tersebut.
c. Ikan Hiu dab Baju Renang (Fatskin Swimming Suit)
Pada tahun 1996, Speedo berhasil membuat baju renang yang dapat berenang lebih cepat. Dan pada tahun 2004 mereka menyempurnakna baju renang tersebut. Hal ini terinspirasi dari ikan hiu, yang mempunyai keunikan mempunyai sisik ikan hiu yang berbentuk V yang dapat mengurangi gesekan dengan air, dengan meneneruskan setiap tekanan melewati sisik sisik ikan hiu yang berbentuk V.
6. BINTANG LAUT DAN TEKNOLOGI KLONING
Kloning adalah fenomena ilmu pengetahuaan yang kontroversial dan sulit. Tapi bintang laut tidak memerlukan teknologi. Bintang laut telah melakukan refroduksi aseksual tanpa ada kesulitan apapun. Tidak hanya itu, bintang laut juga bisa refroduksi secara seksual. Tetapi yang refroduksi secara aseksual mampu hidup lebih lama.
7. UDANG MANTIS DAN TEKNOLOGI 3 D (3 DIMENSI)
Mata udang mantis ini menginspirasi pembuatan tekhnologi 3 D (tiga dimensi). Menurut kamus 3 D (3 dimanesi) adalah suatu bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar dan tinggi.. Untuk menampilkan efek 3 D pada suatu obyek maka suatu gambar atau film akan memiliki kedalaman dan perbedaan ruang antara suatu obyek dengan obyek yang lain. Teknologi 3 D memungkinkan penonton menyaksikan tayangan televisi atau film secara lebih nyata. Dimensi yang disuguhkan membuat penonton seolah olah berada [pada saat yang sama dengan obyek yang ditontonnya.
Teknologi 3D ini terinspirasi dari udang mantis (odontodactylus Scyllarus) tidak hanya memiliki tampilan yang mengesankan, tapi juga mempunyai kemampuan menangkap cahaya yang terpolarisasi yang menjadi dasar pengembangan teknologi 3 D. Jika manusia hanya dapat melihat dengan kombinasi 3 warna primer, mata udang mantis dapat membedakan dengan kombinasi 11-12 warna primer. Selain itu udang mantis juga memiliki kemampuan melihat ;langsung warna cahaya berbeda beda dari polarisasi cahaya.
8. UBUR UBUR DAN TEKNOLOGI KULIT ELEKTRONIK KEDAP AIR
Ubur ubur adalah hewan intertebrata bawah air. Terinspirasi dari ubur ubur ini, para peneliti berhasil menciptakan kulit elektronik baru, Kulit eketrononik ini transfaran, sensistif terhadap sentuhan dan mampu perbaiki diri sendiri dalam kondisi basah maupaun kering.
9. IKAN PAUS
a. Ikan Paus Bungkuk/ Punggung Bengkok (Humback) dan Teknologi Baling Baling Engine / Turbin
Seekor ikan paus punggung bengkok yang berat berton ton , tetapi tetap lincah berenang di dalam air. Hal ini membuat pertanyaan para ilmuwan.Seorang insinyur bio mekanik yang bernama Frank Fish meneliti hal ini, ternta keunikan terletak pada siri ikan paus yang tidak rata tetapi seperti gergaji, yang memberikan kestabilan bagi paus ketika menyelam di dalam air. Hal ini inilah yang menginspirasi pembuatan baling baling turbin yang ergerigi, dan hasilnya baling baling teresebut memberikan tenaga yang lebih banyak pada kecepatan rendah dibandingkan baling baling konvensional, dan juga baling baling ini lebih tidak bersuara (boiseless).
b. Ikan Paus Putih (Beluga) dan Teknologi Pesawat Terbang
Perusahaan Penerbangan Airbus membuat pesawat terbang jenis jumbo / ukuran besar yang dinamakan dengan Beluga (nama dari Paus putih). Pesawat ini pertama kali diterbangkan (uji terbang) di Bandara Toulouse Prancis pada tahun 2018.
Nama Beluga diambil dan terinspirasi dari dari spesies ikan hiu putih (beluga), karena kemiripannya dengan paus tersebut. Airbus memilih struktur ikan pasu mempertimbangkan aerodinamis. Struktur ini akan memudahkan pesawat meluncur melalui udara padat disekitarnya. Hambatan udara yang meningkat dengan peningkatan kecepatan obyek yang bergerak, sehingga semakin cepat suatu benda berbeerak, semakin sulit untuk bergerak diudara.
Dengan struktur ikan paus, membuat pesawat mudah bergerak. Para insinyur Airbus terinspirasi dari ikan ini meskipun memiliki tubuh besar, tapi mudah berbgerak dibawah air meskipun tekanan air sangat padat disekitarnya. Gabungan struktur tubuh ikan paus dan simulasi aerodinamis ini membuat pesawat Beluga lincah terbang di udara.
10.. GURITA DAN TEKNOLOGI ROBOTIK
" Gurita adalah hewan yang menarik, sangat spesial dengan struktur ototnya yang bekerja seperti kerangka modifikasi., " Kata Cecillia Laschi, Profesor biorobotik di Sant' Anna School of Advanced Studies di Pisa Italia.
Hewan ini memeliki beberapa fitur yang menarik seperti: kamuflase, penglihatan yang berkembang dengan baik, lengan lengan berotot dan cangkir hisap sensorik yang terdapat pada setiap helai tentakelnya. Hal inilah yang mendinspirasi para penelisti untuk menciptakan beberapa teknologi robot sebagai berikut:
1. Material Kamuflase
Cunjiang Yu (university of Houston) dan John Rogers (University of Illinois USA, telah mengembangkab tehnik kamuflase ini, yang mengandung lapisan pewarna dan sensor cahaya yang sensitif terhadap panas.
2. Cangkir Penyedot
Ide ini digunakan bagi robot untuk dapat menggenggam sesuatu, khussnya area area setelah bencana alam yang terlalu bahaya bagi manusia. Cangkitr penyedot ini adalah cerminan dari tentakel gurita.
3. Robot yang bisa berubah warna
Robot ini diciptakan oleh George Whiteside dan team. Robot berkaki 4 memiliki lapisan yang terpisah dari saluran kecil dimana pewarna cair dipompa masuk dan keluar. Semua warna yang ditampung dapat dicampurkan sesuai dengan lingkungan keberadaan si robot.
4. Robot berenang untuk pengangkut beban berat dalam air
Prototipe robot gurita bertangan 8 dibawah laut dilakukan oleh team peneliti Foundation for research and Technology Yunani. Robot ini bisa meniru gerak gerik gurita, tujuannya untuk mencari tahu propulsi jenis baru untuk membuatnya lebih mudah dan efisien bagi robot agar dapat mengangkut beban berat dibawah air.
5. Pennginderaan Lembut
Lengan silikon sarat sensor yang dapat mendeteksi lengan ketika berputar sehingga para peneliti mampu melacak dan menganalisi dinamika yang terjadi.
6. Lengan robotik yang bisa dikenakan
Prototipe Supernumery robotic Limbs (SLR) yang dikenalakn dipundak atau pinggang, yang dapat bergerak seperti lengan manusia yang sebnarnya. Hal ini salah satunya untuk dapat membantu orang tersebut dari bahaya terutama mereka yang sering melakukan pekerjaan berat.
7. Operasi laut
Posei Drone adalah robot yang dikembangkan di eropa untuk generasi robot lembut berdasar perilaku dan karakteristi gurita.
8. Endoskopi Lembut
Proyek Robot yang terinspirasi dari gurita lainnya adalah Stiff-Flp yang berfokus pada sistem kognitif dan robot untuk melakukan operasi bedah. Desain robot berbentuk belalai gajah dan tentakel gurita.
11. ALGA DAN SALAMANDER , DAN TEKNOLOGI ENERGI SURYA (SINAR MATAHARI)
Sekelimpok ilmuwan (yang dilansir dalam Scientific American), ilmuwan mempelajari hewan Salamander dan menemukan bahwa embrio hewan ini mengandung alga. Jadi bayi Salamander yang belum menretas di daalamnya terdapat alga.
Alga ini bertahan hidup dengan memakan limbah yang dihasilkan oleh embrio Salamander tersebut. Akhirmya alga tersebut menghasilkan energi dan nutrisi bagi bayi salamander yang sedang berkembang. Hal ini dapat dismpulkan bahwa alga ini membawa energi untuk bayi salamander dari fotosintesis, yang pada dasarnya adalah proses pengubahan sinar matahari menjadi energi. Tentu hal ini adalah sama dengan panel surya yang emengubah sinar matahari menjadi listrik.
12. LALAT DAN TEKNOLOGI ALAT PENDETEKSI GERAK, ALAT BANTU PENDENGARAN
Lalat (Fly) atau Laleur (bahasa Sunda) adalah sejenis serangga dari ordo Diptera (dari bahasa Yunani di berarti dua dan ptera berarti sayap). Ordo diptera merupakan ordo terbesar diperkirakan ada sekitar 240.000 spesies.
a. Mata Lalat dan Teknologi Alat Pendeteksi Gerak
Lalat memiliki kemampuan yang sangat menakjubkan , dimana mata lalat ini mampu untuk mendeteksi obyek yang bergerak dengan sangat jeli serta mampu membedakan objek melalui warnanya. Hal inilah yang menginspirasikan ilmuwan untuk menciptakan kamera pendeteksi gerak.
b. Lalat Ormia dan Alat Bantu Pendengaran
Para ahli telah melakukan peneliatian bahwa lalat Ormia memiliki pendengaran yang baik. Kebanyakan lalat memang tidak mempuunyai pendengaran yang baik, tetapi lalat Ormia memiliki kelebihan untuk mendengar, salah satunya kebiasaan mendengar nyanyian jangkrik fdan kemudian menuju ke jangkrik untuk meletakan telur telur lalat.
Dengan kemampuan yang dimilikilalat Ormia , para ahli melakukan penelitian lebih lanjut untuk menciptakan sebuah alat bantu pendengaran yang lebih kecil lagi, terinspirasi dari anatomitelinga lalt ormia yan sangat kecil.
14. KECOA DAN ROBOT PELARI
Kecoa (Cockroach) atau Cucunguk (bahasa Sunda) atau Coro (bahasa Jawa), merupakan sejenis serangga dari ordo Blattodea, yang hampir ada di seluruh belahan bumi kecuali di kutub, yang terdiri ddari 3500 spesies dalam 6 famili.
Dari binatang kecoa ini para ilmuwan menciptakan sebuah robot pelari yang cepat dengan menggunakan 6 kaki seperti yang dimiliki oleh kecoa. Karena keenam kakinya itulah kecoa dapat berlari kencang dan mampu menghasilkan energi gerak yang cukup tinggi.
15. TUPAI TERBANG DAN WINGSUIT ( BAJU SAYAP TUPAI TERBANG)
Tupai terbang adalah hewan yang mempunyai kemampuan meluncur sejauh 288 meter berkat sayap yang dapat dikembangkannya ketika mmereka melompat dari ketinggian. Jadi sebenarnya tupai ini tidak bisa terbang, tetapi dengan kemampuan sayapnya seolah olah ia bisa terbang.
Hal ini mengispirasikan lahirnya teknologi alat penahan udara saat meluncur di ketinggian, kemudian diadaptasikan ke dalam wingsuit atau yang dikenal dengan baju terbang
16.. BELALAI GAJAH DAN TEKNOLOGI ROBOT LENGAN
Belalai gajah menginspirasikan teknologi robot lengan. Teknologi ini diciprtakan oleh perusahaan Fesco asal Jerman. Mereka aterisnpirasi dari belalai gajah . Teknologi ini dinamai biomechatronic, hal ini diklaim mampu mengangkat benda dengan beban yang berat dengan cara mengembangkan atau mengempiskan kantung udara di dalam setiap tulang belakang. Serta teknologi ini mempunyai kemampuan yang fleksibel, yang mirip dengan belalai gajah.
17.CHEETAH DAN KAKI PROTESTIK (KAKI BUATAN)/ FLEX FOOT
18. KUCING DAN REFLEKTOR CAHAYA MALAM HARI (REFLEKTOR MATA KUCING)
Percy Shaw menciptakan reklektor cahaya untuk di malam hari pada tahun 1935, yang terinspirasi dari mata kucing, yang memantulkan kembali cahaya yang masuk ke mata kucing.
Reflektor mata kucing ini merupakan salah satu yang mempunyai kontribusi terbesar dalam keselamatan berkendaraan di jalan raya pada malam hari.
19. CECAK DAN PLESTER / LAKBAN TANPA BAHAN PEREKAT (GECKO TAPE)
Plester/ lakban ini merupakan green inovation. Gecko Tape merupakan plester atau lakban yang diciptakan tanpa menggunakan bahan perekat kimia. Tetapi didesain dengan kontur plester seperti kaki pada cecak yangdapat menempel di dinding atau di langit langit rumah.
20. BUNGLON (CHAMELEON ) DAN ATAP RUMAH
Bunglon adalah hewan yang mampu merubah warna tubuhnya dengan warna sekitarnya. Para peneliti melihat keunikan bunglon merupakan solusi untuk diterapkan kepada atap rumah, dengan tujuan agar atap rumah nanti bisa merubah warna sesaui kebutuhan , seperti di saat cuaca panas, dapat berubah menjadi warna yang lebih cerah agar dapat memantulkan panas matahari. Dan ketika musim dingin, atap rumah dapat berubah warna yang lebih gelap sehingga dapat menyerap panas dan membantu menghangatkan suhun di dalam rumah.
21. RAYAP DAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA
Rayap Afrika membangun sarang dengan gundukan tanah yang besar dengan struktur yang sangat kuat serta membentuk koloni besar rayap. Rayap sangat mengetahui cara efektif mengatur suhu dan ventilasi. Satu gundukan biasanya dibangun memanjang utara selatan. Hal ini memungkinkan gundukan untuk menyerap panas ke dasarnya ketika matahari rendah. Dan untuk menghindari terlalu banyak paparan panas selama bagian terpanas hari itu. Rayp membuka dan menutup serangkaian ventilasi di dalam gundukan untuk mengatur udara hangat yang muncul melalui dasar struktur.
22. KUPU KUPU TRANSPARAN (GLASSWING BUTTERFLY) DAN LAYAR BEBAS SILAU
Kupu kupu Transparan atau kupu kupu Bersayap Kaca (Glasswing Butterfly) pertama kali ditemukan oleh William Chmapan Hewston pada tahun 1837. Nama asli kupu kupu di daerahnya disebut Greta Oto, yang banyak ditemukan di Amerika Selatan dan Chili. Mereka bermigrasi atau berpindah ke Meksiko dan Texas. Sayapnya yang transparan seperti kaca tembus pandang, karena itu disebut Glasswing Butterfly..
Pada tahun 2015 para peneliti dari peneliti dari Karlsruhe menemukan bahwa struktur nanoscopic yang tidak teratur pada sayap kupu kupu glasswing menghilangkan sebagian besar cahaya yang dipantulkan. Temuan ini dipublikasikan di Jurnal Nature Communications.
23. KUMBANG GRACILIPES STENOCARA DAN TEKNOLOGI PENGUMPULAN AIR
Kumbang Gracilipes stenocara merupakan jenis kumbang yang terdapat
di gurun namib pesisr di afrika barat daya , salah satu tempat terpanass dan paling
tidak ramah di muka bumi.
Ada keunikan dari kumbang ini yaitu hewan ini memiliki morfologi bisa
mengumpulkan air dalam kondisi yang
sulit air. Ketika angin menyapu kabut kabut dari samudra, tetesan air terkumpul
di sepanjang serangkaian gundukan seperti kaca di sepanjang punggung kumbang.
Tetes kemudian mengalir kesaluran kecil ke mulut kumbang. Proses ini sangat
penting untuk kelangsungan hidup seraangga, karena kbut hanya berputar sekitar 6
akali per bulan.
Air adalah bahan pokok kehidupan mahluk hidup, baik manusia
hewan maupun tumbuhan. Karena itu para peneliti mencoba untuk mereplikasi kemampuan yang sangat berguna dari kumbang
ini.
Para peneliti Depatemen
pertahanan inggris melakukan penelitian dan pada tahun 2001 menciptakan tenda
dan genteng yang dapat mengumpulkan air di daerah kering. Dan hal ini terus dikembangkan oleh
perusaahaan NBD nano yang ingin
memproduksi botol air yang mengisi sendiri
seperti kemampuan kulit kumbang. Dan pada tahun 2012 nereka memproduksi
prototipe untuk dipasarkan.
B.. INSPIRASI DARI TUMBUHAN
1. STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN
a. Sel Parenkim dan Paving (kon blok)
Mungkin kita mengenal paving atau kon blok di jalanan atau ditaman, ternyata paving blok terinspirasi struktur jaringan tumbuhan yang bernama sel Parenkim. Paving blok mempunyai bentuk yang sama dengan parenkim.
Parenkim adalah sel yang berperan dalam fotosintesis daun, mengandung kloroplas dan membentuk jaringan klorenkim (pada mesofil daun, korteks batang, empulur). Bentuknya segi enam dan mempunyai ruang antar sel, yang menjadi inspirasi utama dalam menentukan pembuatan bentuk dan pemasangan paving.
Paving digunakan untuk meratakan jalan dan menyerap air hujan,
(Lanjut...........)
Sumber
Wikipedia
Merdeka.com
idtimes.com
klikmania.com
kincir.com
liputan6.com
littlethings.com
dan lain lain