Daftar Blog Saya

Kamis, 16 Januari 2020

MENGENAL PARA MUALAF MANCANEGARA

Mualaf adalah orang yang mendapatkan hidayah untuk memeluk Islam. Mereka memeliki latar Belakang yang berbeda, tetapi mempunyai tujuan yang sama  menjalankan syraiat Islam sesuai deng Kitab suci (al Quran dan Hadits).

Menurut perkiraan international, pada tahun 2015 ada sekitar 1,8 milyar penganut Islam di dunia, dan dari 1 dari 4 orang menjadi muslim, menjadikan Islam menjadi agamA terbesar kedua di dunia. Menurut sebuah studi tahun 2016 oleh Pew Research Center, 0,3 % dari pertumbuhan muslim global dalam periode 2010-2015 adalah mualaf, sementara 99,7  % dari pertumbuhan muslim global adalah karena peningkatan alami.. Di Amerika, menurut New York Times memperkirakan bahwa 25 % muslim amerika adalah mualaf. Di Inggris ada sekitar 6000 orang masuk Islam per tahun.

Islam merupakan agama rahmatan lil alamin, rahmat bagi alam semesta. Meskipun pada awalnya banyak yang mengecam atau anti terhadap agama ini, tetapi ketika dia menyelidiki dan berpikir secara jernih, justru banyak yang berbalik arah, menjadi pecinta berat terhadap agama ini. Memang hidayah itu kadang kita tidak pernah tahu dari mana datangnya.  Tapi ketika pintu hidayah dibuka, justru kita kadang tidak pernah bisa memikirkannya.


Tapi banyak juga dari mereka masuk Islam karena perenungan yang panjang dengan mempelajari dulu berbagai agama, dan mencoba membandingkannya. jadi sebenarnya mereka masuk Islam itu karena pergumulan perenungan  yang  memakan waktu yang tidak sedikit, karena perlu penelitian dan juga perlu kemantapan yang prima

Berikut ini adalah para tokoh Mualaf dari berbagai agama yang masuk Islam di mancanegara , dari masa ke masa:


A.
. INTELEKTUAL / DIPLOMAT/ POLITISI


1. Roger Garaudy


Filsuf asal  Perancis, pemegang 2 gelar doktor (Paris dan Moscow),  lama berpandangan komunis, 20 tahun menjadi anggota polit biro Partai Komunis Prancis, pernah menjadi pemeluk kristen, dan kemudian mendapat hidayah sebagai seorang muslim.
  
 Ia lahir tahun 1913 di Paris, dari kalangan keluarga Protestan. Ia belajar di Universitas Sarbone. Setelah mengajar di berbagai tempat, ia diangkat menjadi profesor filsafat di Universitas Poiters.
   
Sejak muda ia menganut faham Marxist, kemudian menjadi anggota biro pusat partai komunis Prancis, membidangi sektor politik, pada tahun 1956. Ia menduduki berbagai jabatan penting dalam partai komunis Prancis, antara lain: pada tahun 1945-1951 menjadi wakil ketua perlemen Prancis, pada 1956-1958 menjadi kepala majelis nasional  Prancis, tahun 1959-1962 menjadi anggota majelis pertimbangan tinggi Prancis. Ia banyak melibatkan diri dalam hampir semua diskusi yang menyangkut marxisme sesudah perang dunia II.

2. T.B. Irving, Prof., 


Ahli bahasa dan sejarah Spanyol asal Kanada yang masuk Islam, pemegang Ph.D dari Princeton dan Profesor bahasa-bahasa rumania dan studi Islam di Universitas Tennesse Knoxville. Ia adalah orang pertama yang  menterjemahkan Al qur’an ke dalam bahasa Inggris America (American English).
    
Thomas Ballantyne Irving, lahir di Preston, Ontario (Cambridge sekarang).  Ia masuk Islam pada tahun 1950 dan  mengganti namanya dengan Al Hajj Ta’lim Ali Abu Nashr.
     



2. Mohammaed Knut Johan Richard Bernstrom


Diplomat Swedia yang masuk Islam, yang kemudian menjadi  penterjemah Al Qur’an ke dalam bahasa Swedia. Nama asli Knut Johan Richard Bernstrom. Ia masuk Islam pada tahun 1986, dan kemudian menambah nama  Muhammad didepannya.
      
Sebagai diplomat ia pernah bertugas di berbagai Negara: Spanyol, Prancis, Sovyet, USA, Brazil, Columbia dan Maroko. Ia menjadi duta besar untuk Venezuela (1963-69 M), Spanyol (1973-76) dan Maroko (1976-83 M).





2. Maurice Bucaile, Dr., 


Seorang doctor medis asal Francis, yang masuk Islam, anggota The French Society of Egyptology, dan juga penulis. 

Lahir di Pont-l-“Evegue, Francis, dari pasangan Maurice dan Marie, yang beragama kristen. Ia praktek medis dari tahun 1945 hingga 1982, dan spesialis gastroenterology pada tahun 1973 M. Ia kemudian diangkat menjadi dokter keluarga raja Faisal dari Arab Saudi, dan juga keluarga presiden Anwar Sadat dari Mesir.
   
Ia terkenal karena tulisannya yang berjudul “ The Bible, The Qur’an and Science”, yang diterjemahkan dalam banyak bahasa.

3.  James Wisnston Morris, Prof. Dr., 

Seorang pengamat spiritualitas Islam (Tasauf) tasauf Ibn ‘Arabi (yang disebut irfan) Ia  menjadi muslim saat di Maroko. Ia adalah ketua kajian Islam dan direktur pasca sarjana di Institut kajian Arab dan Islam Universitas Exeter Inggris.
   
Tentang hubungannya manusia modern dan tasauf, menurutnya tasauf diperlukan manusia modern, karena salah satu sebabnya manusia modern mengalami kehampaan spiritual dan makna terhadap dirinya dan moralnya. Karyanya dinataranya, Orientations: Islamic Thought In A World Civilization. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh forum sebangsa, yang memuat 3 tokoh tasauf: Ibn Araby, Al Farabi dan Ostad Elahi tersebut diberi judul Sufi-sufi Merajut Peradaban.


4. Jeffrey Lang, Prof, 

Seorang ahli matematika, dan professor dari department of matematics Universitaty of  Kansas.
    
Lahir di Bridge Port Connecticut pada 30 Januari 1954 M, dari keluarga  katolik roma. Pendidikannya di sekolah katolik roma hingga umur 16 tahun. Ia kemudian menjadi atheis, tetapi tahun 1980 ia masuk Islam. Gelar Phd ia dapat dari Purdul University (1981). 

Dalam berbagai artikel ia telah menulis 3 buah buku  tentang muslim Amerika. Ia juga aktif dalam organisasi keislaman, yaitu: Struggling to Surrender: Some impressions of an American Convert to Islam, Even angels Ask: a Jourmney to Islam in America, Losing mya Religion: A Call for help.

5. Dr. Gary Miller

Seorang ahli matematika asal Kanada. Pada awalnya ia ingin mencari kesalahan dari Al Qur’an, malah kemudian mengantarkannya menjadi seorang muslim.

Miller disamping menjadi dewan ahli di Univrsitas, ia juga aktif sebagai misionaris kristen. Ia sangat meminati masalah logika dan hal hal yang logis.

Pada awalnya ia beranggapan bahwa Al Qur’an yang turun 14 abad yang lalu itu hanya   membahas masalah di masa lalu. Tetapi seiring dengan mengautnya arus Islam di barat, ia terdorong untuk mempelajari Al Qur’an lebih mendalam dengan tujuan mencari celah  celah kesalahannya, sekaligus membuktikan ketidakotientikan kitab suci tersebut.


6. Vicente Mota Alvaro


Vicente merupakan warga negara Spanyol,  yang menjadi mualaf sejak usia 20 tahun ketika masih kuliah.Ia sekarang menjadi imam masjid di Pusat kebudayaan Islam Valensia (CCIV), dan telah menjadi anggota kepengurusan oranisasi ini sejak tahun 2005.

Pada awalnya ia pemeluk agama kristen yang taat, yang setiap minggu melakukan ibadah ke gereja dan membaca injil setiap harinya. Perkenalannya dengan Islam karena ia mempunyai tetangga seorang muslim asal aljajzair (algeria), yang katanya ia terkejut  bahwa Islam juga mengenal Adam, Hawa dan Ibrahim. Dan akhirnya ia kemudian mempelajari Al Qur’an, yang saliannya ia pinjam di perpustakaan. Setelah agama Islam ia kemudian menggantinya dengan nama Mansour,

B. ENTERTAINMEN / SELEBRITAS


1. Sinead O'Connor

Seorang penyanyi asal Irlandia, yang menyanyikan  lagu “Nothing Compars 2U”.

Pada awalnya ia penganut agama kristen katolik. Setelah usia 51 tahun ia kemudian masuk Islam, dan mengganti namanya  namanya menjadi Magda Davitt.

Tentang keislamannya ia umumkan dalam twittwr milik pribadinya @MagdaDavitt77, dan berkata: “Saya bangga menjadi seorang Muslim. Keputusan ini sangat alami, sebuah kesimpulan dari perjalanan teologi saya. Semua tela'ah kitab suci mengarah pada islam.” Ia juga membagikan vidio dirinya mengumandangkan azan. Dan ia mengenakan hijab berkat sahabatnya, Elaine yang memberi dan memakaikannya.

2. George Green

Seorang manager tur (a former tour manager) selebriry ternama di Amerika Serikat. Ia pernah menjadi manager tur untuk artis artis besar seperti: Jay-Z,  Kanye West, 50 cent, Soop Dog dan lainnya. Ia masuk islam pada tahun 2012

Ia lahir di Detroit , Michigan, Amerika serikat. Ketika memasuki remaja ia pindah ke New York dan tinggal di rumah neneknya. Disini ia bergaul dengan anak jalanan, dan selalu berhadapan dengan narkoba, kekereasan dan kriminal. Kesehariannya lekat dengan pesta dan hura hura. 

Setelah lulus kuliah di Auburn University of Montgomery, ia kemudian bekerja di perusahaan rekaman Roc-A-Fella  Records sebagai asisten direktur nasional untuk marketing, branding, promosi dana managemen tur. Ia bangga akan pekerjaannya. Ia meraih impian dari seorang pria kulit hitam, yang bisa kaya dan terkenal

Selama bergulat dengan pekerjaanya, ia dihadapkan langsung dengan kehidupan para selebritas . Setiap saat ia melihat gaya hidup glamour di depannya. Setiap hari tugasnya adalah mneyediakan semua fasilitas bagi selebritas, dari mobil mewah terbaru, perhiasan, juga perempuan untuk teman mereka. Dan tidak hanya itu, ia juga menyaksikan setiap hari mengadakan pesta yang dipenuhi oleh alkohol dan narkoba. Dan dialah yang mencarikannya

Islam telah mengisi kekosongan jiwanya. Karena ia merasa bosan dengan pekerjaan lamanya. Perkenalan dengan Islam ketika ia  melakukan perjalanan ke negara negara timur tengah pada tahun 2004. Disini ia kagum dengan keramahan penduduknya yang menyambutnya dengan senyuman, padahal dirinya bukan seorang muslim. Hal ini berbeda dengan Amerika. Kekagumnnaya ini kemudian berlanjut dengan rasa ingin tahu. Dan ia kemudian memutuskan untuk tinggal 2 minggu di Irak dan  kuwait pada saat Ramadlan 2010. Dinisi ia merasa  menemukan jawaban terhadap kekosongan jiwanya selama ini, dan ia kemudian masuk Islam pada 30 April 2012.


Sumber:

Buku: 

Lukmantara, Adeng:, Mengenal Tokoh dan Intelektual Muslim Dari masa ke masa, (biografi, Peran, Pemikiran dan karya), Upaya membangkitkan Kembali Khazanah Pemikiran dan Peadaban Islam, 2020

Internet

WikipediIA, youtube.com, Republika.com, newmuslim.com, greenmuslim.org, Merdeka.com
Hidayatullah.com, Eramuslim.com, detik.com, fimela.com, islamreligion.com

*(LANJUT)

Rabu, 13 November 2019

SEJARAH PERGURUAN TINGGI (UNIVERSITAS ) DALAM PERADABAN ISLAM

Kejayaan  peradaban suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya tradisi keilmuan. Tentang hal ini banyak sekali dikupas oleh sosiolog Muslim, Ibn Khaldun dalam bukunya Muqadimah, yang mengatakan bahwa ketika suatu tradisi keilmuan tidak lagi berkembang, maka merupakan pertanda bahwa peradaban bangsa tersebut diambang kehancuran. Ilmu adalah suatu substansi terpenting dalam sebuah peradaban. Dan salah satu penopang tradisi keilmuan diantaranya  adalah banyak berdirinya lembaga lembaga pendidikan, pusat pusta kajian dan universitas.
Pendidikan mendapat tempat yang sangat penting dalam islam. Banyak ayat suci yang menyuruh manusia untuk berpikir, dan banyak hadits Nabi yang menekankan tentang pentingnya pendidikan. Karena itu dalam sejarah peradaban Islam klasik, sangat banyak pusat pusat ilmu yang merupakan pusat pengajaran, dari Madrasah hingga Universitas, yang mempresentasikan bahwa kajian ilmu mendapat penghormatan yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan jutaaan manuskrip hasil tulisan  yang bertebaran di berbagai perpustakaan dunia.
Pada awalnya mungkin kita beranggapan bahwa lembaga pendidikan tinggi atau universitas pertama kali didirikan di negara negara Eropa yang kini dikenal sebagai negara maju. Tetapi hal ini merupakan kesalahan awal dalam berkesimpulan. Menurut Guinnes Book of World Record pada tahun 1998 menempatkan Universitas Al Qarawiyyin sebagai universitas pertama dan tertua di dunia yang menawarkan kesarjanaan. Universitas ini berdiri pada tahun 859 M, yang didirikan oleh seorang wanita yang bernama Fatimah al Fihriyya. Dan kemudian disusul oleh lembaga pendidikan atau universitas Al Azhar di Mesir yang didirikan pada tahun 970 M, dan lainnya. Sebenarnya masih ada perguruan tinggi yang lebih tua dari Universitas Al Qurawiyyin ini, yaitu universitas Az Zaituna di Tunisia, yang telah menjadi pusat pendidikan tinggi pada tahun 120 H/738 H.
Sebagai perbandingan, universitas yang dianggap  pertama kali berdiri adalah Universitas Bologna di Italia yang berdiri tahun 1088 M, yang kemudian disusul oleh universitas Oxford di Inggris yang pertama kali diketahui eksis antara tahun 1096-1167 M, kemudian Universitas salamanca di Spanyol yang keberadaannya diketahui antara tahun 1130-1134, tetapi secara resmi pada tahun 1218 diresmikan oleh Raja Leonese Alfonso IX. Dan mendapat restu dari paus untuk menjadi perguruan tinggi pada tahun 1255 M.  Universitas Podova (Padua)   berdiri di Italia tahun 1222 M, dan lainnya,
Banyak universitas atau perguruan tinggi yang didirikan pada  peradaban Islam klasik yang tetap eksis hingga kini dan ada juga yang sudah tidak ada lagi. Dan dalam tulisan ini, adalah mengulas tentang perguruan tinggi atau universitas yang pernah ada dalam sejarah peradaban Islam.


1. UNIVERSITAS ZAYTUNA DI TUNIS (738 M)
Universitas Zaytuna termasuk lembaga pendidikan tinggi yang paling tua dalam  peradaban Islam, yang berkembang sejak didirikannya Masjid Zaytuna pada tahun 116 H/ 734 M oleh Ubaidillah ibn Habhab, seorang komandan dan gubernur dinasti Umayah di Tunisia. Dan sejak tahun 120 H, masjid ini kemudian menjadi tempat belajar tentang ilmu agama yang berlanjut hingga kini  (13 abad). Sejarawan Hasan Husni Abdul Wahaab mengatakan bahwa Masjid Zaytuna secara sejarah adalah pengajaran paling awal dan tertua didirikan di dunia Arab. Tetapi Guinnes Book of World Record pada tahun 1998 menempatkan Universitas Al Qarawiyyin sebagai universitas pertama dan tertua di dunia yang menawarkan kesarjanaan.  Hal ini dimungkinkan geliat intelektual yang paling masif di Universitas tersebut terjadi pada abad ke-13 M, di era Bani Hafsid.
Universitas Zaytuna menjadi salah satu perguruan tinggi berpengaruh pada abad ke-13 M di Tunisia pada masa dinasti Hafshiyyun atau Bani Hafs (634-981 H/ 1237-1573 M). Pada waktu itu banyak kitab dan manuskrip yang dihasilkan oleh para ilmuwan dan ulama Zaitunah. Geliat lmu pengetahuan di Zaitunah dan Tunis, menarik minat para sarjana dan cendikiawan muslim untuk menimba ilmu di Universitas tersebut. Tetapi lambat laun universitas ini mengalami kemunduran, bahkan pada tahun pada abad ke14 dan 15 M, oleh Ibn Khladun yang merupakan alumni Al zaitunah, universitas ini dikatakan menjadi peringkat terakhir dibanding institusi lainnya di Maghribi.
Diantara alumni Universitas Zaitunah yangterkenal, adalah:
  • Ibn Khaldun, merupakan lulusan terbaik dari Universitas Zaytuna. Nama aslinya  Abdul Rahman ibn Khaldun, merupakan  bapak sosiolog modern dan peletak dasar filsafat sejarah. Ia lahir di Tunis pada tahun 1332 M. Karyanya banyak sekali, diantaranya Kitab Al Ibar (7 jilid) dengan jilid pertamanya berjudul Muqadimah atau Prolegomena. Buku tersebut dianggap sebagai uraian yang paling mula mula bersifat sistematis mengenai seluk beluk ilmu sosial.
  • Ibnu ‘Arafa, seorang pakar fiqih madzhab Maliki  pada dinasti Hafsid. Ia lahir di Tunis pada tahun 1316 M. Selain ilmu fiqih, ia juga menguasai ilmu matematika, kedokteran, dan retorika. Selama beberapa tahun ia menjadi rektor Universitas Zaytuna dan menjadi imam tetap di masjid yang sama. Dalam kariernya, Ibn Arafa sempat berpolemik dengan Ibn Khaldun.
  • Imam Maziri, seorang pakar fiqih madzhab Maliki.  Sepanjang karier intelektualnya, ia telah berkelana ke berbagai kota pelajar di Afrika Utara, termasuk Iskandariyah, Tripoli dan Gafsa
  • Ahmad ibn Yusuf ibn Ahmad ibn Abu  Bakar Tifasyi, ensiklopediawan
  • Tahar Hadad, penulis
  • Abdul Aziz ats Tsa’alabi, politisi dan penulis
  • Abdul Qosim asy Syibi, penyair abad ke-20 M. Dan salah satu karyanya dijadikan lagu kebangsaan Tunisia.
  • Muahmmad Thohir bin Asyur, ulama tafsir
2.. UNIVERSITAS AL QARAWIYYIN, DI FEZ MAROKO (859 M)
Universitas  AlQorawiyyin (AlKaraouine) diakui sebagai universitas pertama dalam peradaban Islam. Guinnes Book of World Record pada tahun 1998 menempatkan Universitas Al Qarawiyyin sebagai universitas pertama dan tertua di dunia yang menawarkan kesarjanaan
Universitas ini berrdiri berbarengan setelah pendirian mesjid Al Qarawiyyin yang merupakan cikal bakal Universitas pertama di Dunia Islam dan juga dunia. Mesjid ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di Maghribi dan Eropa
Pendiri universitas pertama di dunia ini  adalah seorang wanita yang bernama Fatimah al Fihriyya  (w.266 H/ 800-880 M). Fatimah al Fihri bergelar Umm al Baninin  lahir di Kairouan Tunisia, dari keluarga Fihri pada tahun 800 M. Ayahnya Muhammad al Fihri. Seorang sudagar  yang kaya raya tapi dermawan. Ia dibesarkan dan dididik di lingkungan keluarganya. Karena tidak tercatat ia pernah belajar di luar rumahnya.  Ia mengikuti ayahnya pindah dari Kairouan Tunisia ke kota Fes Maroko.
Setelah menerima warisan dari almarhum ayahnya, Muhammad al Fihri, kemudian memutuskan untuk mewakapkan sebagian besar harta warisannya untuk mendirikan Masjid al Qarwiyyin. Sebuah masjid yang kelak menjadi cikal bakal Universitas pertama di Maroko dan dunia Islam.
Ia mempunyai saudara yang bernama maryam yang mempunyai komitmen dan misi yang sama terhadap da’wah islam. Keduanya menginginkan agar harta warisan orang tuanya bisa bernmamfaat dan pahalanya tetap mengalir. Fatimah berkarya melalui Masjid al Qarawiyin sedangkan adiknya, maryam juga membangun Mesjid al Andalus. Dan kelak di kemudian hari  kedua masjid itu mempunyai peranan penting dalam penyebaran  Islam diMaghribi dan juga Eropa.
Pembangunan mesjid Al Qorawiyyin selesai pada awal ramadhan 245 H/ 30 Juni 859 M ketika Maroko mejadi ibukota kesultanan Idrisiyyah..  Fatimah mengawasi proses pembangunan masjid ini,dengan sebutan Jami’ asy Syurafa’, mulai dari pemilihan lokasi dan arsitekturnya. Mesjid ini dibangun di kota Fez Maroko yang letaknya sangat strategis, sebagai lintasan para pencari ilmu. Fez merupakan kota berpengaruh sepanjang abaad dan berposisi sebagai pusat agama dan budaya.
Sejak itulah Masjid Al Qarawiyyin mengundang ketertarikan para sarjan dan cendikiawan muslim. Kajian tentang masalah agama mulai berlangsung dan berkembang menjadi pusat pembelajaran kajian keagamaan dan ilmu ilmu lainnya, dan menjelma menjadi Universitas Al Qrawiyyin (jami’ah Al Qarawiyyin). Dengan adanya universitas Al Qoraawiyyin ini menjadikan  kota Fez  Maroko mampu bersanding sejajar sebagai pusat ilmu seperti Bagdad dan Cordoba.
Secara resmi pada masa Al Murabithun-lah para ulama diberikan tugas untuk mengajar di Al Qarawiyyin. Data sejarah menyebut sistem pendidikan formal berlangsung di Mesjid al Qarawiyyin pada maasa Al Murini. Ketika itu dibangun banyak unit kelas lengkap dengan fasilitas pengajaran, seperti kursi dan beberapa lemari. Dan universitas ini menghasilkan para pemikir ternama di dunia Islam.
Diantara para intelektual yang pernah mengenyam pendidikan disana, antara lain:
  • Abu al Abbas al Zawawi, pakar Matematika
  • Ibn Bajjah, perdana mentri, filsuf, dokter dan ahli bahasa
  • Abu Madhab al fasi, pemuka madzhab maliki
  • Ibn Khaldun, sosiolog
  • Al Bitruji (Alpetragius)
  • Maimonides (Ibn Maimun), filsuf Yahudi belajar di Al Qarawiyyin di bawah asuhan Abd al Arab Ibn Muwashah.
  • Dan banyak lagi
3.. UNIVERSITAS AL AZHAR MESIR (970 M)
Universitas Al Azhar merupakan universitas terbesar dan paling berpengaruh di dunia Islam dan termasuk yang awal di didrikan dalam peradaban Islam, yang terletak di Kairo  (Al Kahirah) Mesir.
Universitas ini didirikan oleh Jauhar as Siqilli, panglima dinasti Fatimiyah. Jauhar  lahir di Sicilia sehingga diakhir namanya di tambahkan as siqilli. Kisah hidup Jauhar sangat berliku. Pada awalnya ia seorang budak, kemudian dibawak ke Afrika Utara (Mahda Tunisia) dan diserahkan kepada Khalifah Al Mansur Billah, dari dinasti Fatimiyah. Dan ia dimerdekakan oleh khalifah berikutnya, Khalifah Al Muizz (anak dari Al Mansur Billah). Dan setelah bergabung dengan militerm kariernya melejit hingga menjadi komandan pasukan dalam penaklukan daerah sepanjang Afrika Utara dari Maroko hingga Mesir.
Jauhar terkenal karena kemampuan militernya, dan keberhasilannya mengkonsolidasikan kekuasaan para emir di wilayah yanag sangat luas dan juga membuka pusat pengembangan intelektual.
Pada tahun 929 M, ia mendirikan kota Kairo (bahadsa Arabnya Al Kahirah artinya Sang Pemenang). Kota ini kemudian menjadi ibukota kekhalifahan dinasti  Fatimiyah. Selain membangun kairo menjadi kota yang besar, Jauhar juga menjadikannya sebagai pusat ilmu pengetahuan kala itu, dengan didirikan pusat ilmu pengetahuan yang sekarang dikenal dengan nama Universitas Al Azhar. Al Azhar kala itu bukan hanay institusi akademik saja, tetapi juga perwujudan budaya Islam di abad pertengahan.
Al Azhar didirikan di era khalifah Al Aziz dari dinasti Fatimiyah, yang didirikan setahun setelah pembukaan Mesir dan peresmian Kairo (Al Kahirah) sebagai ibukota Negara. Pembangunannya dimulai pada 24 Jumadil Awal 359 H/ 4 April 970 M., dan selesai pada hari Jum’at tanggal 7 Ramadhan 361 H/ 22 Juni 972 M, dan merupakan yang pertama didirikan shalat jum’at di masjid tersebut.
 Pada awalnya, Al Azhar dikenal dengan nama jami’ kaherah yang disandarkan kepada ibukota baru Mesir di era Fatimiyah, Kaherah. Pada tahun 378 H/ 988 M, Yakub ibn Killis, wazir pengganti Jauhar asi Siqili, mengusulkan  masjid tersebut sebagai jami’ah, institusi pendidikan yang mengajarkan pelbagai ilmu pengetahuan, sehingga kemudian masjid itu menjadi pusat pendidikan dan kemudian dinamakan dengan nama Jami’ Al Azhar, yang disandarkan kepada salah seorang putri Rasulullah, Fatimah Az Zahra.
Ketika Mesir dikuasai oleh dinasti Ayubiyah (567-648 H/ 1171-1250 M), Salahuddin Al Ayubi melakukan perombakan dengan menghapus pengaruh Syiah, dan menggantinya dengan Ahlu Sunnah.

Selanjutnya  Al Azhar terjadi pasang surut, bahkan meredup, tetapi  kembali menjadi rujukan sains pada abad ke 19 M.

4. UNIVERSITAS SANKORE, TIMBUKTU MALI  AFRIKA BARAT (989 M)
Universitas Sankore merupakan universitas yang ada di Timbuktu Mali, Afrika Barat. Timbuktu adalah sebuah kota di Mali Afrika Barat yang  didirikan oleh suku Tuareg pada abad ke-10 M, yang kemudian menjadi pusat peradaban dan penyebaran Islam di Afrika. Ada 3 masjid  utama di kota ini, yaitu Djingareyber, sankore dan Sisi Yahya. Dan di masjid sankore inilah kemudian berkembang menjadi pusat pendidikan yang sangat berpengaruh.
Aktifitas keilmuan di sankore bermula dari Masjid. Pada tahun 989 M kepala hakim di Timbuktu yang bernama Al Qadi Aqib bin Muhammad bin Umar memerintahkan berdoirinya masjid Sankore. Di mesjid ini kemudian aktifitas keilmuan tumbuh pesat. Dan seorang wanita Mandika yang kaya raya menyumbangkan dananya untuk mendirikan Universitas sankore.
Universitas ini  selama 4 abad lamanya menjelma menjadi lembaga pendidikan  berkelas dunia. Meskipun mesjid di Timbuktu yang merupakan awal dari pusat kajian islam berdiri tahun 989 M, tetapi berubah menjadi pusat intelktual atau universiatas terjadi  pada abad berikutnya. Perguruan tinggi ini menyedot perhatian kalangan muda dari berbagai penjuru untuk menimba ilmu di dalamnya. Pada abad 12 M, tercatat muridnya mencapai 25 ribu orang (waktu itu penduduk kota Timbuktu berjumlah 100 ribu orang.
Universitas ini diakui kualitasnya karena lulusannya mampu menghasilkan publikasi berupaa buku yang berkualitas. Hal ini terbukti dewasa ini di Ti,mbuktu Mali ditemukan lebih dari 1 juta risalah. Selain itu dikawasan Afrika Barat juga ditemukan sekitar 20 juta Manuskrip

5. UNIVERSITAS NIZAMIYAH DI BAGHDAD DAN NISYAPUR (1066 M)
Universitas Nizamiyah atau Madrasah Nizhamiyah adalah sekolah tinggi atau universitas yang  didirikan oleh Nizam al Mulk (1018-1092 M), seorang perdana mentri (wazir) legendaris dari dinasti Seljuk. Nizam al Mulk disamping sebagai administrator yang cakap, ia juga merupakan ahli strategi militer,  pemikir politik yang cemerlang dan pendiri 2 universitas Nizamiyah ( di Baghdad dan di Nisyapur). Sejarawan terkemuka Philipi Hitti menyebutkan bahwa Nizam al Mulk sebagai salah satu permata sejarah politik umat Islam Ia sangat berperan  dalam meletakan landasan struktural, birokrasi yang efektif dan ideologi politik Seljuk.
Nizam al Mulk atau nama aslinya Abu Ali Hasan Ibn Ishaq,  lahir 10 April 1018 M, di Radkhan, sebuah desa dekat Thus. Ayahnya bekerja pada pemerintahan Ghaznawiyah. Ia terkenal sebagai orang yang cerdas,  memperoleh kepandaiannya dalam hampir semua ilmu dan kesenian ketika masa mudanya. Dan menjadi seorang murid dar  Imam Muwwakkif, seorang pengajar yang sangat terkenal waktu itu
 Pada tahun 1054, ia mulai kerja sebagai pegawai Sultan Alp Arsalan, pangeran seljuk yang kemudian menjadi raja, dan Nizam Al Mulk diangkat menjadi wazir (perdana mentrinya). Nizam Al Mulk memegang jabatannya selama 2 pemerintahan  selama 20 tahun (pada masa Sultan Alp Arsalan dan anaknya, Sultan  Malik Syah). Pengaruhnya  sangat besar terhadap sultan  Alp Arsalan dalam menangani semua urusan kenegaraan. Ia juga ikut dalam peperangan Managrid yang termasyhur. Ia juga secara pribadi mengatur berbagai operasi militer, dan dialah yang bertanggung jawab atas kemenangan  merebut benteng Istakhhar pada tahun 1076 M. Dan Nizam Al Mulk juga merupakan  orang yang berada dibelakang pemerintahan Sultan  Malik Syah yang gemilang. 
Dalam dunia pendidikan, ia merupakan pengayom pendidikan yang terbesar didunia, dan istananya merupakan tempat berkumpul para intelektual. Menurut Ibnu Khalikan, Nizam Al Mulk adalah pelopor dalam sejarah islam yang meletakan dasar-dasar lembaga pendidikan yang teratur. Ia mendirikan Madrasah / Universitas  Nizamiyah di Nisabur dan pada tahun 1066 M didirikan juga di Baghdad, yang telah menghasilkan ulama-ulama besar seperti Al Ghazali, Sa’di dan lain-lain.
Universitas Nizamiyah di Baghdad mulai dibangun pada tahun 457 H/1065 M, dan sekolah ini mulai dijalankan pada tahun 459 H/ 1067 M. Di sekolah yang didirikannya  hanya aliran Al Asy’ariyah saja yang boleh diajarkan. Sejak itu aliran Asy’ariyah menjadi aliran resmi negara dan golongan Asy’ariyah menjadi golongan ahlu sunnah.
Diantara yang menjadi lulusan dan tenaga pengajar di Universitas ini, antara lain:
  • Abu Ishaq  asy Syirazi, seorang faqih Baghdad
  • Abu Basr as Sabbagh
  • Abu Abdullah at Tabari
  • Abu Muhammad asy Syirazi
  • Abu Qosim al Alawi
  • At Tibrizi
  • Al Qzwini
  • Al Fairuzabadi,
  • Imam al haramain Al Juwaini
  • Imam Al Ghazali
  • Dan lain lain
6. UNIVERSITAS AL MUSTANSIRIYAH BAGDAD (623 H/1227 M)
Universitas Al Mustansiriyah termasuk universitas tertua peninggalan peradaban Islam di Baghdad Irak. Universitas ini dibangun di era Khalifah Al Maustanshir Billah (mp. 1226-1242 M), penguasa  dinasti Abbasiyah yang ke-36. Universitas ini mempunyai peranan penting dalam sejarah peradaban Islam, dan didirikan 2 abad setelah berdirinya Universitas Nizamiyah.
Universitas ini  di bangun pada tahun 623 H/ 1227 M  berada di bagian timur Baghdad, ditepi sungai Tigris, dan diresmikan pada tahun 631 H/ 1233 M. Khalifah Al Mustansir Billah menyatukan 4 studi  penting pada masa itu ke dalam 1 perguruan tinggi (Universitas). Keepat bidang studi tersebut adalah Ilmu Al Qur’an, Sirah Nabawiyah, Ilmu Kedokteran dan Matematika. Dan pada Universitas ini mengajarkan dan menyatukan 4 madzhab fiqih sunni, yaitu Hambali, Syafi’i, Maliki dan hanafi. Setiap madzhab menempati pojok / corner berbeda eda di Universitas tersebut.
Hisham Nashabe dalam bukunya berjudul Muslim Educational Institutions, menjelaskan 3 periodeisasi perkembangan universitas ini.
  • Pertama periode peresmian tahun 631 H/ 12333 M, sampai runtuhnya dinasti Abbasiyah pada tahun 656 H/1258 M. Kurikulum yang diajarkan berupa fiqih 4 madzhab
  • Periode kedua yaitu dibawah dinasti Ilkhanate dari Mongolia (1258-1337 M). Setelah Baghdad jatuh ke tangan mongol oleh Hulagu Khan, maka universitas ini mengalami surut.
  • Periode ke-3, dari tahun 739/1337 M hingga kini. Kekuasaan Ilkhane jatuh ke tangan Timur Leng. Baghdad kemudian dikuasai oleh sultan sultan Jalariyid pada tahun 1338-1411 M. Kegiatan pendidikan dengan menggunakan literatur Persia, yang kemudian berangsur angsur menguatamakan bahasa Arab.
Dan sekarang Universitas  Al Muntansiriyah telah berubah menjadi universitas modern

(Lanjut...)

Minggu, 10 November 2019

MANUSKRIP KARYA ULAMA DI PERPUSTAKAAN NEGARA BARAT DAN TIMUR


Melestarikan ilmu pengetahuan telah lama dirintis oleh ulama atau intelektual muslim. Mereka menuangkan pemikiran dan gagasan mereka dalam sebuah karya. Karena itu banyak tulisan tangan yang berisi catatan pemikiran gemilang mereka, lalu menjadi warisan dan rujukan bagi generasi muslim selanjutnya. 
Tulisan tangan para ulama ini sekarang dikenal dengan nama manuskrip atau makhthuth. Manuskrip adalah sebuah tulisan tangan yang telah ditulis oleh orang terdahulu  yang masih ada hingga kini.  Manuskrip karya karya ulama atau intelektual muslim tidak hanya bertebaran di negeri negeri Islam, tetapi manuskrip atau tulisan tangan karya ulama-ulama Islam klasik banyak bertebaran di negara-negara barat, dan jumlahnya sangat fantastic. Memang ironi umat Islam sekarang ini, khazanah masa lampau yang begitu banyak justru belum mendapat tempat di kalangan umat islam itu sendiri. Justru manuskrip hasil tulisan tangan para pemipkir dan ulama era peradaban klasik bertebaran di berbagai perpustakaan eropa dan Amerika Serikat.
Hal ini mungkin disebabkan karena ketidakpedulian masyarakat muslim sendiri terhadap khazanah intelektualnya, dan juga  karena pendudukan atau penjajahan daerah daerah maulim oleh negara negara barat. Karena itu saat itulah kemudian ratusan ribu manuskrip Islam di boyong ke barat.  Kolonisasi Barat di negara-negara Muslim menjadi jalan perpindahan manuskrip-manuskrip tersebut. Inggris memiliki jajahan yang laus sekali diantaranya anak benua India, malaya dan timur tengah, Prancis memiliki bekas jajahan di Mesir, Turki, dan Afrika Utara. Belanda di Indonesia.  Italia di Afrika Utara, Amerika di negara-negara Teluk, sedangkan Jerman di Turki. Spanyol, kejayaan Andalusia di Spanyol meninggalkan warisan manuskrip yang tidak sedikit bagi negara Spanyol modern.

A. INGGRIS
Di Inggris ada sekitar 15000 manuskrip Arab yang tersimpan di Museum Inggris. Dr. Muhammad Isa as Shalihiyah (dalam bukunya berjudul Taghrib Turats al Arabi Baina ad Diblumasiyah wa at Tijarah (Pembaratan Karya Klasik Arab antara Diplomasi dan Perdagangan) menyebut lebih dari 30 ruangan dari 72 ruangan  di perpustakaan museum inggris berisi peninggalan mesir.
Dan menurut Harian Al Wathan (4/4/2005), antara abad ke 19 dan abad 20 terjadi penyelundupan manuskrif dari Yaman ke Eropa,  selain 10.000 manuskrip ke Italia,  juga ada 3000 manuskrip di perpustakaan Kongres Amerika Serikat, dan 2000 manuskip di perpustakaan museum Inggris.. Ia juga mengatakan museum Inggris didirikan setelah armada dan sejumlah pasukan perang negara itu memboyong manuskrip dan benda benda sejarah.
Inggris, salah satu negara kolonialis paling berpengaruh dan pemilik manuskrip Islam terbesar, memiliki jejaring dengan berbagai belahan dunia Muslim. Mulai dari Afrika Utara, Ottoman Turki, Mesir, Sudan, Persia, India, Malaya, bahkan Jawa dan Sumatra. Hubungan yang berlangsung sejak abad ke-17 M ini membuat Inggris menguasai beribu-ribu manuskrip Islam dalam berbagai bahasa Arab. Koleksi itu tersimpan di London, Cambridge, Oxford, Birmingham, Midland, Leeds, Manchester, Glasgow, dan Edinburgh.


1.. British Library (Perpustakaan Britania Raya) di London Inggris
British Library merupakan perpustakaan terbesar di dunia dalam hal jumlah item. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan riset dengan koleksi lebih dari 150 juta item yang berasal dari berbagai negara dan banyak bahasa. Dan koleksi bukunya sekitar 14 juta terbanyak kedua setelah Perpustakaan Kongres Amerika Serikat.
Perpustkaan ini pada awalnya merupakan bagian departemen British Museum , tetapi sejak pertengahan abad ke-19 , perpustakaan ini mnempati gedung sendiri. Dan pada tahun  1973, perpustakaan ini menjadi satu badan hukum yang terpisah dari British Nuseum. Dan pada tahun 1997 lokasinya dipindahkan ke gedung baru di St. Pancras London Inggris.
Koleksi manuskrip Islam British Library termasuk yang paling terkenal di dunia. Situs resmi British Library menyebut, koleksi perpustakaan ini salah satu yang terbesar di seluruh Eropa dan Amerika Utara dengan hampir 15 ribu karya dalam 14 ribu volume. Koleksinya meliputi naskah Alquran, kalam, hadis, fikih, filsafat, tata bahasa Arab, biografi, obat-obatan, hukum, sejarah, sastra, bahkan pelajaran mengenai sihir, memanah, dan tafsir mimpi. Usia naskah merentang dari abad ke-8 sampai ke-19. Dua koleksi terbesar berasal dari British Museum dan India Office Library.
Dan diantara koleksi manuskrip atau naskah tulisan tangan karya intelektual muslim yang ada di perpustakaan ini, antara lain:
  • Fawa’id fi Naqd al Asanid karya Hafidz as Shuri. Manuskrip asli Kitab Fawa’id fi Naqd al Asanid tersimpan di perpustakaan Museum Inggris di London
  • Maulid al-Basyîr al-Nadzîr, karya  Abû al-Khair Muhammad ibn Muhammad ibn al-Jazarî (w. 833 H), naskah tersimpan di Perpustakaan British Library, London. Versi lain naskah tersebut tersimpan di Perpustakaan Leiden University, Belanda.
2. Bodleian Library (Perpustakaan Bodleian) Oxford.
Bodleian Library (Perpustakaan Bodleian) merupakan perpustakaan  riset utama Universitas Oxford, dan merupakan salah satu perpustakaan tertua di Eropa. Universitas Oxford merupakan  universitas tertua berbahasa inggris yang berlokasi di Oxford Inggris. Perpustakaan ini merupakan yang terbesar kedua di Inggris dalam kapasitasnya setelah British Library dengan koleksi lebih dari 11 juta buku.
Diantara manuskrip karya ulama atau intelektual muslim yang ada di perpustakaan ini adalah:
  • Terjemah latin  buku Zij al-Sindhind karya Al khwarizmi, seorang ahli matematika, penggagas Al Jabar..  Buku Zij al Sindhind yang berisi tentang tabel astronomi.  Buku ini terdiri dari 37 simbol pada kalkulasi kalender astronomi  dan 116 tabel dengan kalenderial, astronomial, dan data astrologial sebaik data yang diakui sekarang.  Buku Zij al-Sindhind ditulis pada tahun 820 M versi bahasa Arabnya telah hilang, tetapi versi lain oleh astronom Andalusia (Spanyol klasik), Maslamah al majriti yang dtulis sekitar  tahun 1000 M tetap bertahan dalam bahasa latin, yang diterjemahkan oleh Adelard of Bath (26 Januari 1126), dan 4 manuskrip lainnya  dalam bahasa latin, tersimpan salah satunya di perpustakaan Bodleian ini (yang lainnya tersimpan di Bibliotheque publique (Chartres), Bibliotheca Nacional (Madrid), dan Bibliotheque Mazarine (Paris))
3. University of Cambridge
Universitas Cambridge merupakan universitas tertua kedua dalam dunia bahasa Inggris, dengan persyaratan masuk yang paling ketat di Ingriss, dan salah satu paling ketat di dunia. Universitas ini  merupakan universitas riset dan  alumninya merupakan terbanyak dalam memenangkan penghargaan Nobel (sekitar 80).
Universitas ini telah melakukan digitalisasi naskah  atau manuskrip, termasuk digitalisasi fragmen yang sangat awal dari Al Qur’an yang berasal dari abad ke 8  dan 9 Masehi.

4.  Perpustkaaan Universitas Birmingham
Universitas Birmingham adalah sebuah universitas riset negeri yang terletak di Edgbaston, Birmingham Inggris. Universitas ini meraih piagam kerajaannya pada tahun 1900 sebagai penerus Queen’s College, Birmingham (didirikan pada tahun  1828 dengan nama Birmingham School of Medicine and Surgery) dan Mason Science College (didirikan pada tahun 1875 oleh Sir Josiah Mason).
Koleksi manuskrip karya intelektual muslim dari timur tengah di perpustakaan Universitas Birmingham ada sekitar 3000 naskah. Dokumen dokumen ini diperoleh  pada tahun 1920 oleh Alphonse Mingana, seorang pendeta yang lahir dekat kota Mosul di  Irak. Perjalanan Mingana untuk memperoleh manuskrip tersebut didanai oleh seorang dermawan yang bernama Edward Cadbury, yang bertujuan untuk menaikan status kota Birmingham sebagai pusat intelektual bagi studi keagamaan. 
Diantara manuskrip yang ada di perpustakaan Birmingham, antara lain:
  • Manuskrip Al Qur'an di era peradaban Islam  awal.  Salah satu koleksi yang terkenal dari perpustkaan Universitas ini adalah  Manuskrip Al Qur’an  yang di salin di era peradaban Islam awal. Dengan uji penanggalan radiokarbon yang diyakini memiliki akurasi 95,4 persen, menemukan bahwa manuskrip itu ditulis antara tahun 568-645 M, sedang nabi hidup antara tahun 570-632 M, dengan demikian, aa kemungkinan Al Qur’an ini ditulis di era sahabat Nabi. Dan banyak lagi koleksi koleksi dari perpustakaan Universitas Birmingham ini.
B. PERANCIS
Prancis dulu  merupakan negara kolonial terbesar kedua setelah inggris. Prancis  memiliki bekas jajahan di Mesir, Turki, dan Afrika Utara.  Hal ini juga berimbas pada koleksi manuskrip negeri negeriyang dulu pernah dikuasainya.


1. Bibliotheque Mazarine (Paris)
Perpustakaan Mazarine merupakan  perpustakaan umum tertua di Prancis, yang dibangun oleh Kardinal Mazarin pada abad ke 17 M. Perpustakaan ini terletak dalam Palais de I’institut de France , sebuah organisasi legendaris yang  bertugas menjaga kebudayaan Prancis.
Perpustakaan ini memiliki  koleksi buku buku klasik dan langka, termasuk manuskrip warisan peradaban Islam. Diantara manuskrip karya ulama atau intelektual muslim yang ada di perpustakaan ini, antara lain:
  • Terjemah latin Zij al-Sindhind karya Al khwarizmi. Zij al-Sindhind dalam bahasa Latin tersimpan di Bibliotheque publique (Chartres), Bibliotheque Mazarine (Paris), Bibliotheca Nacional (Madrid), dan Bodleian Library (Oxford).
2. Perpustakaan Universitas Strasbourg
Universitas Strasbourg (Universite de Strasbourg) merupakan universitas terbesar kedua di Prancis, yang berlokasi di Strasbourg Prancis. Diantara koleksi manuskrip karya penulis muslim:
  • Kitab surat al Ard al Khawarizmi karya alhi matematika terkenal Al Khwarizmi . Satu satunya salinan kitab ini  tersimpan di perpustakaan Universitas Strasbourg. Dan terjemah latinnya di Bilbioteca Nacional de Espana di Madrid Spanyol
3. Bibliotheque Nationale de France (Perpustakaan Nasional Francis)
Perpustakaan nasional Prancis dan merupakan perpustakaan terbesar di prancis  dengan koleksi 40 juta buku dan publikasi lain. Perpustakaan ini terletak di kota paris Prancis. Perpustakaan ini ada sekitar 5000 naskah kuno berbahasa Yunani.

4.. Bilbiotheque Sainte Genevieve
Perpustakaan ini awalnya merupakan koleksi biara Sainte Genevieve di abad 12 M. Dan sekarang perpustakaan ini menjadi bagian dari Universitas Sorbonne.
             
C.  SPANYOL
Spanyol merupakan nama untuk negeri Andalusia sekarang. Karena dulunya merupakan pusat peradaban Islam, maka setidaknya Spanyol menjadi salah satu dengan koleksi manuskrip kaarya ulama.

1.. Biblioteca Nacional de Espana di Madrid.
Biblioteca Nacional merupakan lembaga perpustakaan tertinggi spanyol dan pimpinan dari sitem perpustakaan Spanyol. Koleksi perpustakaan ini lebih dari 26 juta item, termasuk 15 juta buku, 30 ribu manuskrip, 143 ribu surat kabar dan serial, 500 ribu peta, dan lain lain.

Diantara koleksi manuskrip karya ulama dan intelektual muslim yang ada di perpustakaan ini:
  • Terjemah latin  Kitab surat al Ard al Khawarizmi karya alhi matematika terkenal Al Khwarizmi
  • Terjemah latin Zij al-Sindhind karya Al khwarizmi
2. Perpustakaan El Escorial: San Lorenzo de El Escorial, Spanyol
San Lorenzo de El Escorial merupakan komplek besar yang terdiri dari biara, gereja, istana kerajaan, mausoleum, perpustakaan dan museum. Dulunya tempat ini terkenal sebagai rumah musim panas raja raja spanyol.  Konplek San Lorenzo de Escorial telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia Unesco pada tahun 1984. Perpustakaannya dibangun oleh Raja Phillip II. 
Dan diantara koleksi karya ulama dan intelektual muslim yang ada di perpustakaan ini adalah:
  • Kitab al Muntakhab fi ‘ilaj al ‘Ayn (Buku tentang Macam macam pengobatan penyakit mata).  Buku ini merupakan karya Ammar bin Ali al Maousuli, seorang dokter ahli penyakit mata yang berasal dari Iraq, yang ditulis sekitar tahun 1010 M. Bukunya ini berisi  tentang anatomi, patologi dan mendeskripsikan 6 kasus operasi katarak dalam sejarah, bahkan sebuah kasus mengenai  oftic neuritis. Mmanuskrip buku ini ditemukan di perpustakaan Escorial Spanyol  dengan nomor label 894. Buku ini mengandung lebih banyak tulisan dan observasi orsinil. Buku ini  sampai abad ke-20 hanya tersedia dalam bahasa Arab dan bahasa Ibrani yang diterjemahkan oleh seorang Yahudi yang bernama Nathan pada abad ke 13 M. Buku ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa jerman oleh Prof. Julius Hirschberg pada tahun 1905. Ia dianggap sebagai seorang dokter penemu operasi katarak  dengan metode suction, menggunakan sebuah jarum berongga yang dimasukan melalui limbus (dimana kornea bertemu dengan conjunctiva). Ia adalah metode operasi paling canggih pada masa itu, dan hingga hari ini metode tersebut masih menjadi salah satu opsi prosedur operasi katarak. Metode operasi yang umum dikerjakan saat itu adalah couching atau mengganti lensa mata dengan kasar, ada sejak zaman babylonia, tetapi metode ini beresiko tinggi.

D. JERMAN
Jerman merupakan salah satu negara yang mempunyai koleksi mauskrip karya ulama dan intelektual muslim klasik.

Diantara naskah naskah tersebut tersimpan di beberapa univeritas antara lain:

1. Perpustakaan Nasional Berlin
Perpustakaan Nasional Berlin (Staatsbibliothek Zu Berlin atau Stabi) merupakan perpustakaan universal di Berlin, Jerman dan properti milik Yayasan warisan budatya Prusia. Perpustakaan ini merupakan salah satu perpustakaan terbesar di Eropa dan merupakan salah satu perpustakaan penelitian akademik bahasa jerman paling penting. Perpustkaan ini memiliki teks, media dan karya budaya di berbagai bidang dalam berbagai bahasa dari semua periode waktu dan semua negara di dunia. 
  •           Syarah Tasyrih Al Qanun Karya   Ibn Nafis atau lengkapnya Alauddin Abu al Hasan Ali ibn Abi Hazm al Qarshi al Dimasyqi, tentang kedokteran yang membahas tentang sirkulasi darah. Manuskrip kitab ini ditemukan di perpustakaan Berlin.  Kitab ini ditemukan padaa tahun 1343 H/ 1924 Moleh seorang dokter yaang bernama Muhyiddin at Tathawi, yang bermula saat ia mencari refernsi untuk disertasinya
  • Majmu Al Fatawa karya Ibn Taimiyah. Majmu al Fatawa yang merupakan salah satu kitab yang terkanal karya Ibn Taimiyah, yang diterbitkan di Mesir tahun 2005, merujuk manuskrip yang berasal dari perpustakaan nasioanl Berlin.
  • Maulid al Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam, karya  ‘Ala al Din Abu al Hasan Ali ibn Muhammad ibn Abu Bakr ibn Musyrif al Mardini (w. 620 H). Manuskrip  ini tentang Maulid Nabi yang tersimpan di Perpustakaan Berlin Jerman
  • Al-Tanwir fî Maulid al-Siraj al-Munir, karya Umar ibn al-Hasan ibn Dahyah  al Andalusi (w. 633 H), ditulis atas prakarsa penguasa Mosul al Amir Muzhaffar al Din Kaukaburi pada tahun 604 H, naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin, Jerman.
  • Maulid al Nabi  Shallallâhu alaihi wa sallam, karya  Muhyiddin ibn al-‘Arabi (w. 638 H), naskah tentang maulid Nabi yang  tersimpan di Perpustakaan Berlin, Jerman.
  • Thall al-Ghamâmah fî Maulid Sayyid Tihâmah, karya Ahmad ibn ‘Alî ibn Sa’îd al-Gharnâthî (w. 673 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin
  • Maulid al-Nabî  Shallallâhu ‘alaihi wa sallam, karya Muhammad ibn ‘Alî al-Zamlakânî (w. 727 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Mau’id al-Kirâm li Maulid Sayyid al-Anâm, karya Ibrâhîm ibn ‘Umar al-Ja’barî (w. 732 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Kîkaldî al-‘Alâî al-Dimasyqî (w. 761 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Al-Maulid al-Nabawî, karya  Khalîl ibn Aibak al-Shafadî (w. 762 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Al-Nafhah al-‘Anbariyyah fî Maulid Khair al-Bariyyah, karya Muhammad ibn Ya’qûb al-Fairuzâbâdî (w. 817 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Al-Lafzh al-Râiq fî Maulid Khair al-Khalâiq, karya  Syamsuddîn Muhammad ibn Nâshiruddîn al-Dimasyqî (w. 842 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Jâmi’ al-Âtsâr fî Maulid al-Mukhtâr, karya Muhammad ibn Nâshiruddîn al-Dimasyqî (w. 842 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Al-Kawâkib al-Durriyyah fî Maulid Khair al-Bariyyah, karya Abû Bakr ‘Abd al-Rahmân ibn Muhammad al-Busthâmî (w. 858 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  •  Al-Lafzh al-Jamîl bi Maulid al-Nabî al-Jalîl, karya Muhammad ibn ‘Utsmân al-Lu’luî (w. 867 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Al-Durr al-Munazhzham fî Maulid al-Nabî al-Mu’azhzham, karya Muhammad ibn ‘Utsmân al-Lu’luî al-Dimasyqî (w. 867 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Hasbî Abî al-Wafâ fî Maulid al-Musthafa, karya Ibrâhîm ibn ‘Ali Abû al-Wafâ al-‘Irâqî (w. 877 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  •  Darj al-Durar fî Mîlâd Sayyid al-Basyar, karya Ashîl al-Dîn ‘Abdullâh ibn ‘Abd al-Rahmân al-Syîrâzî (w. 884 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Maulid al-Nabî Shallallâhu ‘alaihi wa sallam, karya Muhammad ibn ‘Abd al-Rahmân al-Sakhâwî (w. 902 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Husn al-Maqshid fî ‘Amal al-Maulid, karya al-Hâfizh Jalâl al-Dîn al-Suyûthî (w. 911 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Al-Qaul al-Tâm fî Hukm al-Qiyâm ‘Inda Dzikr Maulid Wilâdatihi ‘Alaihi al-Salâm, karya Ibrâhîm ibn Muhammad ibn Ibrâhîm al-Halabî (w. 956 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Ahsl ‘Amal al-Maulid, karya Ibn Hajar al-Haitsami (w. 974 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Ithâf al-Ni’mah al-Kubrâ ‘alâ al-‘Âlam bi Maulid Sayyid Banî Âdam, karangan Ibn Hajar al-Haitsami (w. 974 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Izmir, Turki. Versi lain dari naskah tersebut juga tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Al-Muntakhab al-Musthafa fî Akhbâr al-Maulid al-Musthafa, karya Muhyiddîn ‘Abd al-Qâdir ibn ‘Abdullâh al-‘Aidrûsî al-Hadhramî (w. 1038 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Al-Fajr al-Munîr bi Maulid al-Basyîr al-Nadzîr, karya ‘Alî ibn Ibrâhîm al-Halabî (w. 1044 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Maurid al-Shafâ fî Maulid al-Musthafâ, karya Muhammad ibn ‘Allân (w. 1057 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Mukhtashar Maulid al-Nabî li al-Ghaithî, karya Hasan ibn ‘Ali al-Madâbighî (w. 1170 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Maulid al-Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa sallam, Karya Hasan ibn ‘Ali ibn ‘Ali ibn Syammah al-Fawwi (w. 1176 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Maulid al-Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa sallam Ma’a Mâ Yustahabbu ‘Inda al-Qiyâm min al-Dzikr wa Ghairihi, karya Zain al-‘âbidîn Ja’far ibn Hasan ibn ‘Abd al-Karîm al-Hasanî al-Syahrazîrî al-Barzanji (w. 1177 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin, Perpustakaan Universitas Tokyo Jepang, Perpustakaan Landberg Jerman [Perpustakaan Dar al-Kutub Kairo, dan Perpustakaan Suleymaniye Istanbul, penj].
  • Mukhtashar Maulid al-Nabî li al-Ghaithî, karya Hasan ibn ‘Ali al-Madâbighî (w. 1170 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
  • Maulid al-Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa sallam, karya Hasan ibn ‘Ali ibn ‘Ali ibn Syammah al-Fawwi (w. 1176 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin.
2. Cologne jerman
The Cologne Public Library (Stadtbibliothek Koln) atau perpustakaan umum Cologne merupakan salah satu perpustakaan umum terbesar dan paling penting di Jerman. Dewasa ini di daerah Cologne Jerman ditemukan sebuah perpustakaan  Romawi Kuno yang pernah menyimpan koleksi naskah hingga 20 ribu.
Diantara koleksi manuskrip karya ulama dan intelktual muslim yang ada di perpustakaan ini adalah,:
  • Maurid al-Shâdî fî Maulid al-Hâdî, karya Muhammad ibn ‘Abdullâh ibn Nâshiruddin al-Dimasyqî al-Syâfi’î (w. 842 H), manuskrip tersimpan di Cologne Public Library, Jerman.
  • ‘Audah al-Fâdî fî Maulid al-Hâdî, karya Muhammad ibn ‘Abdullâh ibn Nâshiruddin al-Dimasyqî al-Syâfi’î (w. 842 H), manuskrip tersimpan di Cologne  Public Library, Jerman.
3.  Perpustakaan Petersburg Jerman
  • Al Madhal ila Shina’ah Ahkam an Nujum karya Kusyar ibn Lubban. Manuskrip kitab Al Madhal ila Shina’ah Ahkam an Nujum karya Kusyar ibn Lubban terdapat di perpustakaan Petersburg Jerman, yang membicarakan tentang astronomi. Ibn Lubban sendiri merupakan ahli matematika dan astronomi yang hidup pada abad 12 M. 
4. Perpustakaan Landberg Jerman
  • Maulid al-Nabî  Shallallâhu ‘alaihi wa sallam, puisi, karya Abû ‘Abdillâh Muhammad ibn ‘Umar al-Wâqidî (w. 207 H), terdapat 3 naskah dan tersimpan di perpustakaan Landberg, Jerman.
  • Al-‘Arus fî Maulid al-Nabi, karya Jamâl al-Dîn Abû al-Farj ‘Abd al-Rahmân ibn ‘Alî ibn al-Jauzî (w. 597 H), naskah tersimpan di perpustakaan Landberg, Jerman.
  • Tuhfah al-Sâmi’în wa al-Nâzhirîn bi Maulid Sayyid al-Mursalîn, karya Muhammad ibn Ahmad ibn ‘Ali al-Sakandari al-Syâfi’I (w. 981 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Landberg, Jerman.
  • Syarh ‘alâ al-Maulid al-Syarîf li al-Madâbighî, karya ‘Abdullâh ibn ‘Ali ibn ‘Ali al-Azbaki al-Syâfi’î (w. 1234 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Landberg, Jerman.
5. Perpustakaan Gothe Frankurt  Jerman
  • Nûr al-Abshâr fî Maulid al-Nabî al-Mukhtâr, karya Ahmad ibn Muhammad al-Salâwî (1235 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Gothe, Frankfurt  Jerman.
6. Perpustakaaan Leipzig Jerman
Perpustakaan Universitas Leipzig, Jerman, menyimpan sekitar 3.200 manuskrip oriental (ketimuran). Sebagian besar manuskrip tertulis dalam bahasa Arab, selain Persia dan Turki. Meski secara jumlah lebih kecil dibanding Perpustakaan Negara di Munich dan Berlin, Leipzig disebut sebagai salah satu kolektor naskah terbaik di Jerman menurut Geoffrey Roper's World Survey of Islamic Manuscripts.
Universitas ini juga menyimpan koleksi naskah Al Qur'an terbesar dan terlengkap dengan jumlah lebih dari 100 manuskrip. Koleksi Leipzig termasuk pula perpustakaan pribadi milik keluarga Ar Rifa'i dari  Damaskus yang dibeli pada abaad ke-19 M. Sejak tahun 2012  hingga aqwal 2015, tercatat lebih dari 1300 naskah telah didigitalisasi.

E. ITALIA
Menurut Harian Al Wathan ( 4/4/2005) Di perpustakaan Miroziyana Italia terdapar sekitar 10000 manuskrip yang berasal dari Yaman, yang diselundupkan dari Yaman sekitar abad ke-19 dan 20 M.


1.. Biblioteca Nazionale Centrale di Firenze,

2.. Vatican Library (Biblioteca Apostolica Vaticana) di Italia.

3.. Biblioteca Marciana di Veenezia Italia
Dibangun di era Renaisance yang berada di Venice, Italia. Desainnya dikenal sebagai bangunan arsitektur bersejarah yang terbaik di Italia.


4.. Biblioteca Malatestiana di Casena Italia

F. AMERIKA SERIKAT (USA)
Di Amerika Serikat pusat-pusat keilmuan  menyimpan naskah manuskrip dalam jumlah beragam . Naskah asal Timbuktu bahkan menempati satu koleksi tersendiri di Library of Congress, Washington DC.


1.. Library of Congress Washington DC
Merupakan perpustakaan nasional Amerika Serikat. Perpustakaan ini merupakan terbesar di dunia. Katalog perpustakan ini mendaftar lebih dari  32 juta judul bahan pustaka yang ditulis dalam 470 bahasa. Perpustkaan ini menyimpan 61 juta manuskrip, dan koleksi buku langka terbesar di Amerika Utara.


2.. Perpustakaan Universitas Harvard
Univeristas Harvard merupakan salah satu universitas terbaik di dunia. Univerista ini terletak di Cambridge Massachusesstts yang berdiri pada tahun 1636 M.
Harvard University belum lama ini juga melakukan proyek katalogisasi, konservasi, dan digitalisasi ratusan manuskrip Islam lewat proyek Islamic Heritage Project (IHP). Dilansir dari situs resmi Harvard University, sudah lebih dari 280 naskah, 275 teks cetak, dan 50 peta kuno dengan total lebih dari 156 ribu halaman didigitalkan.
Manuskrip tersebut berasal dari berbagai wilayah, termasuk Arab Saudi, Afrika Utara, Mesir, Suriah, Palestina, Irak, Iran, Turki, Asia Selatan, Asia Tengah, dan Asia Tenggara. Subjeknya beragam, mulai dari sufisme, fikih, teologi, sampai hukum, sains, retorika, dan tata bahasa. Dengan cara itu, manuskrip-manuskrip tersebut kini dapat diakses secara bebas oleh pengguna internet.

2.. Perpustakaan Pricenton University, USA
Universitas Princeton merupakan perguruan tingi tertua ke-4 di Amerika Serikat.  Universiitas ini terletak di Priceton, New Jersey, Amerika Serikat, dan merupakan saslah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat.
Departemen perpustakaan untuk buku buku langka di Universitas Princeton, AS (Library’s departemen of rare books and special colletion Princeton University) menyimpan sekitar 9500 manuskrip karya ulama islam yang ditulis dalam bahasa Arab, Persia, Turki, dan bahasa-bahasa muslim lainnya di dunia. Dari jumlah tersebut 200 manuskrip dapat diakses secara online. Dan juga ada sekitar 3000 manuskrip yang ada diperpustakaan  Kongres Amerika yang diselundupkan dari Yaman
Manuskrip yang terdapat di Universitas Pricenton Amerika Serikat, diantaranya:
  • Al-Fashîl al-Munîf fî al-Maulîd al-Syarîf, karya Khalîl ibn Aibak al-Shafadî (w. 762 H), naskah tentang  Maulid Nabi yang tersimpan di Perpustakaan Pricenton University, USA.
  • Dzikr al-Maulid Rasûlullâh wa Radhâ’atihi, karya ‘Imâd al-Dîn Abû al-Fidâ ibn Katsîr al-Dimasyqî (w. 774 H), naskah tentang Maulid Nabi yang tersimpan di Perpustakaan Pricenton University, USA.
  • ‘Arf al-Ta’rîf fî al-Maulid al-Syarîf, karya Syamsuddîn Muhammad ibn Muhammad ibn al-Jazarî (w. 833 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin. Versi lain naskah tersebut juga tesimpan di Perpustakaan Laleli, Istanbul, juga di Perpustakaan Pricenton University, USA.
  • Maulid al-Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa sallam, karya Abû ‘Abdullâh Jamâl al-Dîn Muhammad ibn Ahmad ibn Sa’îd al-Makkî al-Hanafî (w. 1150 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Saliha Hatun, Turki. Versi lain tersimpan di Perpustakaan Universitas Pricenton, USA.
G.  BELANDA
Belanda di era kolonial menguasai wilayah indonesia (nusantara). Karena itu koleksi manuskrip terbanyak berasal dari negeri ini. Koleksi manuskrip di negrara belanda paling banyak tersimpan di Universitas Leiden dengan jumlah sekitar 4.000 manuskrip. Koleksi tersebut mencakup sejumlah besar karya ulama nusantara. Manuskrip Islam lain tersimpan di Universitas Amsterdam, Koninklijk Instituut voor Taal, Land en Volkenkunde (KITLV), University of Utrecht, dan University of Groningen.

1. Perpustakaan Leiden University
Perpustakaan Leiden didirikan pada tahun 1575 M di Leiden belanda. Tempat yang dianggap sebagai sebuah tempat yang signifikan dalam perkembangan budaya Eropa, dan merupakan bagian dari pusat kebudayaan yang memberikan kelangsungan pengembangan dan penyebaran pengeetahuan pada zaman pencerahan.  Benda yang tersimpan sekitar 5,2 juta volume, 1 juta e-book, 40 ribu e-jurnal, 60 ribu manukrip barat dan timur, 500 ribu pesan, 100 ribu peta  dll.
Perpustakaan Leiden memiliki koleksi terbesar di seluruh dunia tentang Indonesia dan Caribbean. Dan Universitas Leiden adalah satu satunya organisasi warisan di Belanda dengan 2 dokumen yang diinkripsikan dalam pendaftaran Memori Dunia Unesco.

Diantara manuskrip karya ulama atau intelektual muslim yang terdapat di perpustakaan ini:
  • Maulid al-Basyir al-Nadzir, karangan Abu al-Khair Muhammad ibn Muhammad ibn al-Jazari (w. 833 H), naskah tersimpan di Perpustakaan British Library, London. Versi lain naskah tersebut tersimpan di Perpustakaan Leiden University, Belanda.
  • La Galigo, sebuah karya epic yang berasal dari Bugis Sulawesi. La galigo adalah sebuah epic terpanjang yang ada di dunia. Diceritakan pertama kali secara oral dalam bentuk puisi. La galigo ini sudah ada sebelum masuk  Islam ke sualwesi selatan. La galigo terdiri  dari 6000 halaman, dan 2851 diantaranya ditemukna di perpustakann Universitas Leiden. La Galigo ini mirip dengan karya epic Homer’s Odyssey atau Mahabarata.
  • Terjemahan Autobiografi Pangeran Diponogoro yang ditulisnya di pengasingan Sulawesi selama lebih dari 25 tahun. Pangeran Diponogoro  menyalahkan para penghianat yang secara terang terangan.
H. RUSIA
Rusia merupakan salah satu negara aEropa yang mempunyai koleksi manuskrip karya ulama atau intelektual muslim yang banyak dan berharga. Hal ini berkaitan dengan kebijakan penguasa Rusia terdahuli, khususnya Petr Agung dan Ekaterina. Diswamping itu Rusia juga pernah menguasai negeri negeri muslim yang tergabung dengan negara Uni Sovyet.
Keistimewaan koleksi di Rusia, di negeri ini menyimpan naskah Qur’an  yang merupakan sampel kitab yang dibuat 12 abad, yaitu dari akhir abad ke-7sampai awal abad 8, hingga akhir abad ke 19. Di Univeritas Sant Peterburg tersimpan naskah Qur’an pertama (mushaf Utsmani) yang ditemukan di sebuah desa kecil tak jauh dari perbatasan Ubzekistan –Afghanistan. 


Di sant Peterburg juga tersimpan fragmen Qur’an Kufi kuno yang berasal dari Masjid  Amr ibn al  As, di Kairo kuno. Koleksi ini dianggap  menjadi terbaik di Eropa dan dunia dalam jumlah naskah kufi yang ditulis tangan, dan termasuk manuskrip Qur an tertua di dunia. Dan terdapat miniatur Qur’an yang dimiliki oleh ahli perhiasan terkenal Carl Faberge, yai ia beli dari putri Prancis Cecile Murat, yang kemudian dikenal Qur’an Faberge, yang tersimpan di Universitas Sant Peterburg.

Dan di gedung Arsip dokumen kuno pemerintah Rusia di Moskow, ditemukan naskah Qur’an yang dibuat pada tahun 1560 M, yang dipakai untuk bersumpah orang orang Tatar. Dan di museum Antropologi dan Etnografi Petr tyang agung (Kunstkamera) terdapat miniatur Qur’an bersegi 8 yang merupakan bagian dari bendera traadisionaal tentara muslim. Disamping koleksi Qur’an, di perpustakaan perpustakaan ditemukan juga kitab lainnya.

1. Perpustakaan Universitas Sant Petersburg Rusia
  • Tahrîr al-Kalâm fî al-Qiyâm ‘Inda Dzikr Maulid Khair al-Anâm, karya Ibn Hajar al-Haitsami (w. 974 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Universitas Sant Petersburg, Russia.
  • Al-Maurid al-Rawî fî Maulid al-Nabî, karya Mullâ ‘Alî ibn Sulthân al-Qârî al-Harawî (w. 1014 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Haci Besir, Turki. Versi lain tersimpan di Perpustakaan Suleymaniye Istanbul dan Perpustakaan Universitas Sant Petersburg Russia.
I. IRLANDIA
Di Irlandia ada beberapa manuskrip atau tulisan tangan para ulama yang terdapat di kota kota yang ada di negeri ini, diantaranya di perpustakaan Dublin.

1. Perpustakaan di Kota Dublin
Diantara koleksi manuskrip karya ulama dan intelektual muslim yang ada di perpustakaan ini adalah:
  • Kitab al Adzkar karya Imam An Nawawi. Kitab al Adzkar yang berisi kumpulan do’a yang masih menjadi rujukan umat islam hingga kini, manuskrip aslinya tersimpan di perpustakaan Alfred Chester Beatty di Dublin Irlandia
  • Durar al-Bihar fî Maulid al-Mukhtar, karya Ahmad ibn ‘Abd al-Rahmân ibn Makiyyah (w. 907 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Chester Beatty, Dublin, Irlandia.
J. DENMARK
Pusat-pusat keilmuan lain menyimpan naskah dalam jumlah beragam. Di Denmark, naskah tersimpan di the Royal Library, National Library of Denmark, dan Copenhagen University Library.

1.. The Royal Library

2.. National Library of Denmark


3..  Copenhagen University Library

K. AUSTRIA


1.. Austrian National Library
Adalah perpustakaan yang terletak di istana Hofburg Wina, yang menjadi kediaman resmi pemimpin Austria. Perpustakaan ini dibangun taahun 1368 M. Dan  merupakan perpustakaan terbesar di Austria. Tercatat aada sekitar 12 juta buku dengan berbagai genre

2.. Altenburg Abbey Austria
Perpustakaan ini dibangun tahun 1742 M.

3.. Perpustakaan Admont Austria
Perpustakaan biara abad ke-18 M di kaki pegunungan Alpen.

 L.. PORTUGAL

1.. Mafra Portugal
Mafra merupakan bangun sepanjang 88 meter, menjaadikannya perpustakan monastik terpanjaang di dunia. Bertempat di sebuah biara di dalam sebuah istana.


M. SWISS

1.. Abbey Library of St Gallen di Swiss
Perpustakaan ini berada di Gereja Carolingian dan merupakan salah satu perpustakaan tertua di Eropa. Pada tahun 1983, UNESCO mengakui bangunan ini sebagai salah satu situs warisan dunia

N.. KANADA


1. McGill University Library Kanada

O. JEPANG

1. Perpustakaan Universitas Tokyo
Diantara koleksi manuskrip karya ulama dan intelektual muslim yang ada di perpustakaan ini adalah:
  • Maulid al-Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa sallam, karya Ahmad ibn Abî al-Hasan al-Rifâ’î (w. 1182 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Universitas Tokyo.
  • Maulid al-Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa sallam Ma’a Mâ Yustahabbu ‘Inda al-Qiyâm min al-Dzikr wa Ghairihi, karya  Zain al-‘âbidîn Ja’far ibn Hasan ibn ‘Abd al-Karîm al-Hasanî al-Syahrazîrî al-Barzanjiî (w. 1177 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Berlin, Perpustakaan Universitas Tokyo Jepang, Perpustakaan Landberg Jerman [Perpustakaan Dar al-Kutub Kairo, dan Perpustakaan Suleymaniye Istanbul, penj].
  • Al-Maurid al-Lathîf fî al-Maulid al-Syarîf, karya ‘Abd al-Salâm al-Syaththî (w. 1295 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Universitas Tokyo.
  • Tuhfah al-Asmâ li Maulid Husn al-Akhlâq wa al-Thabbâ’, karya Mahmud ibn Hamzah al-Dimasyqi (w. 1305 H), naskah tersimpan di Perpustakaan Universitas Tokyo
P. KOREA SELATAN

1.. Tripitaka Koreana, Kuil Haeinsa, Korea Selatan
Perpustaakaan ini dibuat pada tahun 1231 M, dan merupakan salah satu yang tertua dan memilki koleksi yang luar biasa.

(Lanjut...)

By: Adeng Lukmantara
Peminat Studi Peradaban Sunda dan Islam

Pustaka
Hitti, Philip K., History of the Arab, Serambi Ilmu Semesta, jkt, 2006, cet-1
Wikipedia
Hidayatullah.com
Islami.co/
Republika.co.id
Kompas Online
Tirto.id